Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BekasiBerita UtamaBogorDepokHuman InterestJakartaJakarta TimurJakarta UtaraKriminalLegislatifOpiniPariwaraPolitkTangerangTerbaru

DPR Rumah Rakyat, Terbuka Untuk Sampaikan Aspirasi

65
×

DPR Rumah Rakyat, Terbuka Untuk Sampaikan Aspirasi

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

JAKARTA, RELASIPUBLIK.COM –  Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menegaskan bahwa parlemen terbuka untuk menyerap semua aspirasi terkait Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Sebab, hal tersebut sejalan dengan janji akan transparan dan cermat dalam pembahasan RUU Ciptaker yang diusulkan pemerintah tersebut.

Sebelumnya DPR RI sudah menggelar pertemuan dengan 16 perwakilan serikat buruh/pekerja pada 20-21 Agustus 2020 di Jakarta. Pertemuan itu menghasilkan empat poin kesepakatan terkait klaster ketenagakerjaan dalam RUU Ciptaker. Kesepakatan tersebut tentang hubungan ketenagakerjaan yang lebih adaptif terhadap perkembangan industri dan pembahasan RUU Ciptaker terbuka pada masukan publik.

“Jadi, Dewan Perwakilan Rakyat yang merupakan rumah rakyat membuka pintu bagi kelompok buruh untuk menyampaikan aspirasinya secara legal dan formal dengan mendata berbagai persoalan terkait RUU Cipta Kerja,” kata politisi PDIP Puan Maharani dalam keterangan tertulis diterima awak media di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Lanjut Puan Maharani, DPR RI akan melanjutkan pembahasan RUU Ciptaker secara cermat, hati-hati, transparan, terbuka, dan mengutamakan kesinambungan kepentingan nasional.
“Kami mendukung terciptanya lapangan kerja, perbaikan ekonomi, serta tumbuh dan berkembangnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) lewat RUU Cipta Kerja,” imbuhnya.

“Karena itu, DPR RI mengajak kelompok buruh yang memiliki aspirasi untuk berjuang tidak lewat aksi yang berpotensi menimbulkan kemacetan, berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya, dan berpotensi jadi klaster penyebaran Covid-19,”ajak mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) periode 2014-2019 itu.

Untuk diketahui, bahwa Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) melakukan aksi demo di depan Kompleks Parlemen, Selasa (25/8/2020).
Sejak Selasa (25/8/2020) pagi puluhan bahkan ratusan personil gabungan TNI-Polri telah mempersiapkan keamanan yang cukup ketat di lingkungan Gedung Parlemen Senayan,Jakarta.

Pantauan wartawan media ini di lokasi, sejak pukul 07.00 WIB pihak keamanan telah melakukan penjagaan ketat di lingkungan gedung wakil rakyat DPR/MPR/DPD RI. Para wartawan yang hendak bertugas menjalankan aktivitas kejurnalisan di Komplek Parlemen yang hendak masuk ke gedung Parlemen terpakasa harus berputar arah dari Palmerah menuju Patra,bahkan mengelilingi stadion Gelora Bung Karno untuk kemudian bisa masuk lewat pintu gerbang sebelah barat komplek Parlemen.

Beruntung relasipublik.com masih bisa masuk dengan mulus melalui jalur pintu kendaraan roda dua sebelah barat komplek Parlemen. Namunsalah seorang teman jurnalis yang mengekor di belakang relasipublik, terpaksa harus diberhentikan, karena tidak mengenakan id card khusus liputan parlemen. Ya,begitulah yang namanya aturan harus ditaati siapapun dia. ** (DSL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *