JAKARTA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH), menegaskan komitmen mereka untuk mendukung sepenuhnya pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ahmad Syaikhu setelah menghadiri deklarasi dukungan yang dilakukan oleh ratusan tokoh dan warga Kota Bekasi di Lapangan Kuliner VIP RW 35, Teluk Pucung Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Selasa (15/10/2024).
“Kami akan mendukung sepenuhnya pemerintahan yang akan datang, yaitu Pak Prabowo Subianto,” ujar Syaikhu.
Syaikhu, yang kerap disapa Ustadz Ahmad Syaikhu, juga menegaskan akan mengajak pemerintah di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk bekerja sama dalam pembangunan ke depan.
“Kami akan mengajak pemerintah kabupaten/kota di seluruh Jabar untuk bekerja lebih sinergis, sehingga tidak ada perpecahan antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Inilah wujud kolaborasi,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pilpres 2024.
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu (20/10/2024) di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Pelantikan tersebut akan menandai dimulainya masa jabatan lima tahun Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Sementara itu, Ahman Nurdin, anggota Dewan Pakar DPP PKS bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik, menilai sikap pasangan ASIH dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai langkah yang strategis.
Menurutnya, ini menunjukkan keselarasan antara tingkat provinsi dan pusat, yang penting untuk kelancaran pembangunan.
“Konsistensi ini akan memudahkan koordinasi dalam berbagai program nasional yang akan diterapkan di Jawa Barat, terutama dalam sektor ekonomi dan infrastruktur,” ungkap Ahman.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial.
“Sinergi antara 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan pemerintah pusat merupakan modal besar untuk mendorong kemajuan yang lebih cepat dan merata di seluruh wilayah,” kata Ahman Nurdin.
Menurutnya, kesepahaman ini bisa mengatasi tantangan yang sering muncul akibat perbedaan visi antara pemimpin pusat dan daerah.
Ahman Nurdin juga menegaskan pentingnya komunikasi publik yang efektif dalam menjaga stabilitas politik dan sosial.
“Dukungan terbuka ASIH terhadap pemerintahan baru harus diiringi dengan komunikasi publik yang baik, agar masyarakat memahami tujuan dari sinergi tersebut dan merasa dilibatkan dalam proses pembangunan,” jelasnya.