JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan, bahwa gempuran disrupsi digital, tidak saja dirasakan media mainstream. Hal yang sama dirasakan pula oleh Kantor Staf Presiden.
“Jadi, disrupsi digital sendiri menjadi tantangan besar buat nilai jurnalisme di Indonesia. Berita hoaks, palsu, disinformasi dan lainnya menyebar di jagad maya lewat media sosial dan aplikasi pengirim pesan tanpa ada saringan,” ujarnya dalam acara Webinar Nasional tentang Jurnalisme Berkualitas: Menguatkan Keberlanjutan Profesi Wartawan dan Penerbitan Pers Guna Menyehatkan Demokrasi Ditengah Gempuran Disrupsi Digital, di Jakarta, Minggu (7/2/2021) di Candi Bentar, Putri Duyung Ancol Jakarta, Minggu (7/2/2021).
Ia menuturkan, fenomena seperti “clickbait”, judul dan isi berita yang tidak sesuai juga menyebabkan kerap terjadinya misinformasi. Kemudian hadirnya “news aggregator” yang seolah menjadi portal berita yang tidak menjaga kualitas dan kode etik jurnalistik.
“Ketika naik dan terbaca oleh orang dan dijadikan referensi, nah bisa disinformasi, berita lama bisa muncul lagi dan tersebar di media sosial sehingga terjadi disinformasi di masyarakat,”ujar mantan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.
Panglima TNI (2013-2015) itu menjelaskan, bahwa disinformasi menjadi biang suburnya hoaks, dari Maret hingga Januari 2021 saja, ada 1.400 hoaks soal pandemi dan vaksin yang tersebar di media sosial.
“Pemerintah pasti tak bisa jalan sendiri. Peran media ikut terlibat berpartisipasi untuk menanggulangi COVID-19 ini diharapkan,” ungkap Wakil Gubernur Lemhannas 2011 itu.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat sekaligus Penanggung Jawab HPN 2021, Atal Sembiring Depari, mengajak semua insan pers untuk saling membangun, saling menopang, dan juga saling menguatkan dalam satu tujuan, menjaga negara kesatuan Republik Indonesia.
Para pembicara yang hadir pada webinar bertema Jurnalisme Berkualitas: Menguatkan Keberlanjutan Profesi Wartawan dan Penerbitan Pers Guna Menyehatkan Demokrasi di Tengah Gempuran Disrupsi Digital ini di antaranya Ketua Dewan Pers, M. Nuh, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, pengusaha nasional Chairul Tanjung dan Kepala KSP, Moeldoko.* (dom/humas hpn 2021).