PADANG — Setelah Covid-19 berlalu, sepanjang tahun 2023 ini, dunia usaha Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa. Ketika perlambatan ekonomi global terjadi dan perubahan geo-politik akibat perang Rusia-Ukrania, serta memanasnya hubungan AS dan China.
Tetapi ekonomi Indonesia masih tetap kuat dengan pertumbuhan 5,03%. Oleh Bank Dunia, saat ini Indonesia sudah dimasukkan ke negara yang berpendapatan menengah ke atas.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat dalam sambutanya pada acara Pengukuhan Pengurus dan Rapimprov Kadin Provinsi Sumbar di Hotel Santika Padang, Rabu (12/7/2023).
Lebih lanjut Arsyad mengatakan, di saat situasi itu Sumbar masih mencapai pertumbuhan ekonominya 4,80% di Q1 2023.
Menurutnya, Sumbar memiliki potensi pariwisata yang melimpah, yakni berupa; keindahan sumber daya alam, beragam kuliner dan kekayaan budaya yang terus terjaga eksistensinya.
“Untuk itu sangat penting kolaborasi semua pihak dalam meningkatkan investasi demi mengembangkan pariwisata yang ada,” ujarnya.
Kadin sebagai tempat berhimpunnya para pengusaha, kata Arsjad, ikut mendukung agenda pembangunan nasional maupun daerah, melalui program yang selaras dengan 4 Pilar Kadin.
4 Pilar Kadin itu, pemulihan kesehatan dan pengembangan industri kesehatan nasional, peningkatan ekonomi daerah dan nasional, peningkatan kewirausahaan, serta penguatan internal organisasi dan regulasi.
“Penguatan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) menjadi fokus Kadin pada tahun 2023,” terang Arsjad.
Hal ini penting, menurut Arsjad karena pelaku UMKM jumlahnya 64 juta, kemudian daya serap tenaga kerja 97%. “Tak kalah pentingnya, UMKM itu kontribusinya terhadap PDB Indonesia besar dari 60%,” ungkap Arsjad.
Pada kesempatan itu, Arsjad yang melantik 200-an pengurus Kadin Sumbar masa bakti 2022-2027 itu mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus, dan diharapkannya para pengusaha Sumbar bisa menjadi pengusaha pejuang dan pembangunan.
Sementara itu, Ketua KADIN Sumbar Buchari Bachter menyampaikan bahwa dengan dilantiknya kepengurusan Kadin Sumbar hasil Musprov pada September 2022 lalu, akan semakin memperkokoh eksistensi Kadin Sumbar.
“Kami mohon bimbingan dan diingatkan kalau ada salah-salah. Dan, Kadin Sumbar siap berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak, khususnya dengan Pemprov Sumbar untuk membangun Ranah Minang yang dicintai,” tukas Buchari dalam sambutannya setelah dilantik.
Ikut dilantik Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid; Ketua Dewan Kehormatan Kadin Sumbar Rahman Saleh, Ketua Dewan Penasehat Leonardy Harmainy dan Ketua Dewan Pertimbangan Sengaja Budi Syukur.
Turut hadir saat acara pelantikan tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah , Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib alias Pen Banio, para Wakil Ketua Umum Kadib Indonesia di antaranya Insannul Kamil, Carmelita Hartoto, Eka Sastra, Denon Prawira Atmaja dan Kukrit Suryo Wijaksono.
Kemudian, mantan Ketua KADIN Sumbar
Basril Djabar dan Asnawi Bahar, Forkopimda Sumbar, serta pengurus KADIN kabupaten/kota se-Sumbar, dan undangan lainnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), antara Kadin Indonesia dengan Pemprov Sumbar, Kadib Indonesia dengan Kadin Sumbar, serta Kadin Indonesia dengan Politeknik Negeri Padang. (Agusmardi)