JAKARTA, RELASI PUBLIK – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri kampanye terbuka yang digelar di pelataran Stadion Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh pada Sabtu (27/1/2024).
Kedatangan Anies disambut gemuruh shalawat dan antusias para pendukung yang telah menunggu sekitar dua jam di depan Stadion Dimurthala Banda Aceh sejak pagi.
“Aceh memang luar biasa,” kata Anies saat menyapa masyarakat.
Dalam orasi politiknya, Anies langsung menyinggung kondisi Indonesia yang saat ini sedang tidak baik-baik saja. Bahkan, Anies mengatakan, Aceh sebagai provinsi kaya raya, tapi kondisinya sangat memprihatinkan.
“Kondisi kita tidak baik-baik saja, apalagi di Aceh, negeri yang kaya raya tapi justru masuk yang termiskin, yang banyak hasil alamnya tapi rakyatnya miskin apakah itu perlu diteruskan?,” teriak Anies. “Tidak,” jawab para pendukung.
Anies mengatakan, beberapa hal yang masih sulit dan mahal, diantaranya masalah pupuk, pendidikan, serta beras sehingga harus ada perubahan.
“Pupuk sulit, solar sulit, beras mahal, pendidikan mahal bagaimana itu kita lanjutkan, bagaimana kita teruskan?” tanya Anies.
“Tidak,” jawab masyarakat serentak.
Anies kemudian berbicara mengenai perubahan. Menurutnya, masyarakat hadir ke lokasi tersebut karena menginginkan perubahan.
Untuk itu, pada 14 Februari mendatang, Anies mengatakan, masyarakat Indonesia khususnya, diberi tiga pilihan. Anies mengajak semuanya memilih presiden yang bercita-cita melakukan perubahan.
“Kita di sini untuk perubahan,” ujar Anies.
“14 Februari nanti diberi 3 pilihan, mau yang melanjutkan atau perubahan?,” tanya Anies. “Mau perubahan,” teriak pendukung Anies.
Sementara itu, Dewan Pakar PKS Ahman Nurdin mengatakan Aceh dikenal memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Di bidang pertanian, Serambi Mekkah ini merupakan salah satu daerah penghasil kopi Arabika terbesar di Indonesia.
Sementara itu, di bidang pertambangan, Aceh menjadi salah satu daerah penghasil perak, gas alam, minyak bumi, emas, dan batu bara di Indonesia.
“Kekuatan sumber daya alam yang melimpah ini setidaknya menjadi tiang penopang pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, Namun hal itu justru terbalik, Aceh masih tetap miskin di tengah kekayaan alam yang melimpah ruah,” ucap Ahman.
Untuk memperbaiki itu semua kata Ahman salah satu hal penting yang mesti menjadi perhatian serius adalah kolaborasi lintas sektor dan komitmen pemerintah untuk mengolah SDA sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Ahman percaya dengan terpilihnya Anies pada Pilpres 2024 mendatang semua perubahan akan terjadi sehingga potensi kekayaan alam Aceh dapat berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya.
