Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Ketua DPD RI, La Nyalla : Pembangunan Bendungan di Kupang Perkuat Kedaulatan Pangan di NTT

35
×

Ketua DPD RI, La Nyalla : Pembangunan Bendungan di Kupang Perkuat Kedaulatan Pangan di NTT

Sebarkan artikel ini
Pemapun Gete, Kabupaten Sikka, Maumere,Flores-NTT (Sumber Foto:Istimewa)
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti menyambut baik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, NTT untuk dukung produktivitas pertanian.

Menurut nya, pembangunan bendungan tersebut akan memperkuat program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan.

“Percepatan pembangunan bendungan ini diproyeksikan memenuhi kebutuhan pengairan lahan pertanian di Kupang dalam rangka mensukseskan program kedaulatan pangan dan ketahanan air di NTT,” kata LaNyalla di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2021).

Ia menjelaskan, pembangunan bendungan di Kupang sangat tepat karena daerah NTT memiliki curah hujan yang sedang bila dibandingkan dengan daerah lain. Dengan adanya Bendungan Manikin ditargetkan dapat mengairi sawah dan lahan pertanian lainnya.

“Bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan hingga mencapai 310 hektar dan menjadi sumber air baku, pembangkit tenaga listrik dan berpotensi menjadi destinasi wisata,” ujar senator asal Jawa Timur itu.

Selain Bendungan Manikin dibangun pula bendungan di Napun Gete, Kabupaten Sikka, Nagekeo dan Belu.
“Ini langkah strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemerataan pembangunan menuju masyarakat yang berdaulat di segala bidang,” tutur LaNyalla.

Dijelaskan, bahwa pembangunan Bendungan Manikin terus digenjot dan diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian di Kabupaten Kupang. Konstruksi Bendungan Manikin mulai dikerjakan pada 2019 melalui 2 paket pekerjaan senilai Rp.2 triliun.

Untuk paket I progres konstruksinya hingga 31 Januari 2021 mencapai 19 persen dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp1,02 triliun.

Sedangkan untuk Paket II senilai Rp 905,2 miliar dilaksanakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Ashfri Putralora-PT Minarta Dutahutama (KSO) dengan progres fisik 26,46 persen atau lebih cepat dari rencana 25,2 persen. ** (DL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *