JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah daerah (Pemda) merangkul ilmuwan,para pakar,dan doktor untuk membantu sosialisasi keamanan vaksin Covid-19 di wilayah setempat.
Ia menjelaskan, Vaksinator yang bertugas di wilayah Papua mengaku masih mengalami kesulitan melakukan vaksinasi kepada warga asli Papua (orang asli Papua/OAP). Kondisi ini kata dia, dikarenakan banyaknya berita tidak benar atau hoaks yang menyebabkan vaksinasi tidak dapat dilakukan dengan mudah.
Dalam keterangan tertulis diterima awak media di Parlemen, Senin (6/12/2021) meminta pemerintah daerah bersama rekan-rekan vaksinator untuk tetap mempertimbangkan kebijakan lokal yang ada dan pendekatan kepada setiap kepala suku yang ada, di samping tetap berupaya memberikan pemahaman atau edukasi pentingnya pemberian vaksinasi guna memperkuat daya tahan tubuh dari serangan Covid-19.
“Saya meminta pemerintah daerah merangkul para ilmuwan atau pakar dan perhimpunan dokter untuk menyosialisasikan secara masif terkait efektivitas, keamanan vaksin Covid-19, hingga KIPI yang mungkin timbul. Hal ini diperlukan agar masyarakat paham dan tidak takut untuk divaksin,” kata dia.
Politisi Partai Golkar itu juga meminta komitmen kementerian komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berita ataupun konten-konten hoaks, khususnya terkait vaksinasi yang beredar di media sosial, dengan meng-counter hingga memblokir isu tersebut guna meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama masyarakat di daerah-daerah pelosok atau terpencil seperti Papua dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19.
“Mengimbau masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah Papua untuk bijak dalam memilih informasi terutama informasi mengenai vaksinasi, agar masyarakat memahami dan tidak khawatir serta tidak termakan isu yang tidak jelas kebenarannya,” tegasnya.
Ketua MPR RI pun meminta komitmen pemerintah untuk berupaya keras dalam merangkul masyarakat Papua atau masyarakat adat lainnya dalam memperoleh vaksin Covid-19 guna menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). ** Arief.
