• REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Relasi Publik DKI
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang
No Result
View All Result
Relasi Publik DKI
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

Komisi IX DPR RI Apresiasi Peningkatan Anggaran Pengendalian TBC

8 September 2020
Komisi IX DPR RI Apresiasi Peningkatan Anggaran Pengendalian TBC

Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari (Ist)

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari mengapresiasi langkah pemerintah untuk menaikkan anggaran dalam penanganan dan pengendalian penyakit Tuberculosis (TBC). Sebagaimana diketahui, pemerintah mengalokasikan anggaran pengendalian penyakit TBC pada RAPBN 2021 sebesar Rp 2,8 triliun.

“Untuk penanganan TBC, saya sangat apresiasi anggarannya tahun 2021 yang diajukan jauh meningkat. Ini menunjukkan konsistensi pemerintah menjadikan pengendalian TBC sebagai salah satu prioritas di bidang kesehatan,” kata Putih Sari kepada awak media di komplek Parlene,Jakarta.

Berita Lainnya

Andi Akmal Pasluddin : Pemerintah Harus Buat Solusi Berjangka Atasi Gejolak Harga Pangan

Legislator Jambi Ini Salurkan Bantuan Senilai Rp 1,8 Miliar Untuk Warga di Dapilnya

Hadiri Peluncuran ‘Platform’ Digital E-Media,Ini Harapan Pimpinan BURT DPR RI

Ditegaskan, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar jumlah penderita TBC di bawah India dan China. Beban ini bertambah semenjak adanya pandemi Covid-19.

“Penurunan notifikasi yang sangat signifikan di Indonesia menunjukkan bahwa ada ribuan kasus yang tidak ditemukan, tidak diobati dan berpotensi menyebar ke masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.

Lanjutnya, meskipun anggaran belum ideal dan tidak sesuai dengan usulan anggaran penanganan TBC yang seharusnya Rp 9,5 triliun, tetapi menurut politisi Fraksi Gerindra yang juga tercatat sebagai anggota Global TB Caucus itu, alokasi sebesar Rp 2,8 triliun tetap harus dimaksimalkan.

“Saya mendorong Kementrian Kesehatan bisa memaksimalkan penanganan penyakit TBC, dengan adanya kenaikan anggaran penanganan TBC dalam RAPBN 2021, dan menyisir distribusinya dalam program dan kegiatan agar tidak overlapping dengan pembiayaan yang berasal dari bantuan organisasi donor global,” tutupnya. ** (DSL).

ShareTweetSend
Previous Post

Di Sidang Umum AIPA, Ketua DPR RI Puan Maharani Tekankan Tiga Hal ini

Next Post

Gelar RDPU, Komisi X DPR Ingin Ekraf Bangkitkan Kembali Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Discussion about this post

  • REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Perwakilan Jabodetabek

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK