JAKARTA, RELASI PUBLIK – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melanjutkan safari politik kampanye Pilpres 2024 dengan mengunjungi Pasar TOS 300 Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat (19/1/2023).
Anies pun menyapa dan berdialog dengan para pedagang dan nelayan di pasar tersebut.
Saat berkunjung, Anies menyebut, akan melakukan perbaikan tata niaga dan harga kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat jika terpilih menjadi Presiden pada Pilpres mendatang.
“Di Batam ini kami berkesempatan mengunjungi pasar Tos 3000 berjumpa dengan pedagang,” kata Anies.
Kepada masyarakat dan pedagang di Pasar Tos 3000, Anies menyampaikan, harga kebutuhan pokok bisa terjangkau untuk masyarakat. Ia juga menyebut petani, pedagang, nelayan, peternak harus mendapatkan harga jual yang layak.
“Dan Kita semua menginginkan kebutuhan pokok dan kebutuhan pangan harganya lebih murah bagi warga yang membeli bagi petani, nelayan peternak bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik,” ujarnya.
Anies Baswedan juga berkomitmen untuk memberantas praktik mafia di tata niaga. Ia menekankan perbaikan tata niaga akan menjadi prioritas dirinya bila terpilih nantinya.
“Tata niaga bebas dari praktik mafia. Perbaikan tata niaga menjadi prioritas kita supaya petani nelayan dan lainnya lebih sejahtera tapi juga warga dapat harga yang lebih murah,” sebutnya.
Ia juga merespons antusiasme masyarakat Batam terhadap kunjungan dirinya. Ia menyebut dengan antusiasme warga Batam menunjukkan banyak yang menginginkan perubahan.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Jadi tampak sekali masyarakat Batam merespon terhadap perubahan. Antusiasme terlihat dari kedatangan sampai sekarang,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dewan Pakar PKS Ahman nurdin mengatakan perbaikan tata niaga pangan harus segera dilakukan, terlebih lagi saat ini sering terjadi ketidakstabilan harga beberapa bahan pokok sehingga ini menjadi masalah bagi masyarakat.
Ahman mendukung penuh langkah Anies yang berkomitmen untuk memperbaiki tata niaga pangan di Indonesia.
Ahman menyebut Anies serius untuk menstabilkan harga pangan dengan langkah membentuk tim khusus untuk tata niaga pangan jika terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2024.
“Tim itu akan bertugas menangani persoalan pangan, khususnya kebutuhan pokok dan komoditas-komoditas utama yang terjadi perubahan, utamanya pada aspek harga,” ucap Ahman.
