Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politk

Misi DPR RI dalam Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 Bali 20-24 Maret 2022, Simak 4 Isu bakal Dibahas

22
×

Misi DPR RI dalam Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 Bali 20-24 Maret 2022, Simak 4 Isu bakal Dibahas

Sebarkan artikel ini
Anggota BKSAP F-Golkar Dyah Roro Esti, B.A, M.Sc, Wakil Ketua BKSAP F-Partai Demokrat Putu Supadma Rudana, M.B.A , dan Wakil Ketua BKSAP F-PAN Ir. H. Achmad Hafidz Tohir . Foto: Domi Lewuk/KD/RP.
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Ir. H. Achmad Hafidz Tohir mengatakan, Indonesia akan jadi tuan rumah pada event Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 yang akan dihelat di Nusadua Bali pada 20-24 Maret 2022. Adapun para delegasi Parlement yang telah mengkonfirmasi kehadirannya saat ini berjumlah 121 Negara.

“IPU ke-144 ini, tentu menjadi testamen bagi demokrasi bagi parlemen. Bahwa kita ingin menunjukkan kepada dunia apakah parlemen masih bisa ikut di dalam pengaturan demokrasi dunia yang terkait dengan isu-isu lingkungan, demokrasi dan lainnya. Jadi, ini juga menjadi tantangan bagi kita,” kata Tohir dalam diskusi ‘Dialektika Demokrasi bertema ‘Misi DPR RI dalam Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 Bali’ diselenggarakan Humas dan Pemberitaan DPR bekerja sama dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Media Center kompleks Parlemen,Senayan,Jakarta,Kamis (17/3/2022).

Lanjut politikus Partai PAN ini, sebetulnya ini menjadi event yang bisa membawa bangsa ini lebih dikenal lagi di dunia, apalagi dalam pandemi covid -19. Kemarin kami pulang dari Madrid itu yang hadir di Spanyol hanya 70 negara, dan hari ini kami menerima laporan sudah 121 negara yang bersedia untuk hadir.

“Ada 4 agenda yang dibahas nanti, sebelumnya tenatu secara global yang dibahas adalah Pandemi Covid-19 dan Sustainable Development Goals (SDGs). Kemudian soal penegakkan demokrasi akan berjalan dengan sendirinya. Termasuk pembahasan soal HAM dan perdamaian dan keamanan dunia. Tentu saja saudaraku dari media sosial akan mempertanyakan juga, apa kaitanya ukraina dan Rusia,” urai Tohir.

Jadi, agenda utama tidak membahas itu Rusia dan Ukraina. Tetapi tidak tertutup kemungkinan orang akan meminta itu di bahas, tergantung nanti kekuatan dari pada beberapa negara yang akan mengajukan.

Berikut adalah empat (4) isu prioritas yang akan dibahas dalam Sidang IPU Ke-144 di Bali,Indonesia :

“Pertama tentu saja kenaikan global, 2 derajat Celcius yang mendorong upaya untuk menjaga kenaikan dibawah 1 derajat Celsius itu materi yang pertama akan kita bahas terkait dengan Climate Change,” kata Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Ir. H. Achmad Hafidz Tohir .

Kedua, tentu saja bagaimana negara-negara bisa meningkatkan kapasitasnya untuk beradaptasi terhadap efek perubahan iklim dunia. Ada juga masalah carbontex, selain terkait dengan isu pencemaran lingkungan, di mana kita dibebani pajak yang tinggi jika kita menaiki pesawat dan lain sebagainya.

“Hal lain, yang menjadi perhatian dibangsa -bangsa dunia, apakah nanti ekonomi itu berlangsung seperti biasa atau mengalami perubahan yang signifikan. Sehingga Indonesia sudah menyikapi ini. Kami di komisi XI DPR sudah membuat undang-undang tersebut terkait dengan karbontex,” ulas nya.

Ketiga, untuk menjaga alur pendanaan agar sesuai dengan pembangunan berkelanjutan yang mendukung penurunan emisi karbon. Tentu saja tidak tertutup kemungkinan suatu saat nanti kalau masyarakat mengajukan kredit ke bank, maka bank tersebut akan meminta akses perusahaan kita.

“Karena itu, penting untuk kita bahas bersama.Jangan sampai nanti kreditnya kita minta kepada bank, itu mencemari lingkungan dan pasti akan ditolak dan ujung-ujungnya di audit.maka lingkungan akan masuk ke sana.

Hal itu keterkaitan dengan pendanaan dunia. Dan tentu saja, kita juga mengikuti apa yang dipersyaratkan oleh IMF, Word Bank dan lain sebagainya termasuk institusi keuangan di Dunia,” tegasnya.

Keempat, adalah pengukuhan kepemimpinan Indonesia dalam aksi perubahan iklim dan membangun kemitraan dan solidaritas global, jadi ini kata pemancing kami.

“Tentu saja dengan 4 isu tersebut akan terus berkembang, termasuk dengan hak asasi manusia scurity sedunia dan tentu saja nanti akan berlangsung dalam debat. Ada agenda general debat semua negara boleh menyampaikan isu sensitif yang akan disampaikan. Selanjutnya kami akan menentukan isu mana yang akan menjadi isu utama untuk dibahas bersama dan itu akan menjadi rekomendasi di akhir masa persidangan,” tutup Achmad Hafidz Tohir.

Selain Wakil Ketua BKSAP F-PAN Ir. H. Achmad Hafidz Tohir, dua pembicara lainnya masing-masing Wakil Ketua BKSAP F-Partai Demokrat Putu Supadma Rudana, M.B.A, dan Anggota BKSAP F-Golkar Dyah Roro Esti, B.A, M.Sc.**

Liputan/Editor : Domi Lewuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *