Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politk

Pentingnya Konvensi Seleksi Putra Terbaik Republik di Pilpres 2024

29
×

Pentingnya Konvensi Seleksi Putra Terbaik Republik di Pilpres 2024

Sebarkan artikel ini
Sekjen DPP Partai NasDem,Hermawi Taslim. Credit Foto: Dok/Istimewa)
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Demi masa depan Indonesia yang lebih cemerlang, maka calon pemimpin bangsa dari kalangan muda sangat dibutuhkan. Karena itu, tampilnya sejumlah orang muda dalam survei Pilpres 2024 menjadi harapan baru bagi masa depan negeri ini.

Selain itu, hal lain yang menggembirakan adalah meskipun pilpres masih relatif lama, tapi publik sudah begitu antusias untuk berwacana tentang siapa kelak yang akan menggantikan Presiden Jokowi di penghujung masa jabatannya bersama wapres Ma’ruf Amin di tahun 2024.

Demikian benang merah dari dialog Prime Time bertema “Silau Panggung Pilpres” yang disampaikan oleh Wakil Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim yang diselenggarakan stasiun TV berita CNN, Kamis yang lalu.

Gelar Konvensi Capres 2022

Hemawi Taslim menyatakan bahwa, Partai politik besutan Surya Paloh tersebut telah mengagendakan Konvensi pada tahun 2022 mendatang.

“Pilpres adalah ajang untuk mencari dan memilih figur yang akan menjadi Nakoda Republik ini. Jadi, dia harus yang terbaik buat masa depan bangsa. Dan, untuk menemukan figur yang demikian, maka NasDem telah berketetapan hati akan melakukan penjaringan dalam sebuah perhelatan Konvensi. Rencananya akan diselenggarakan tahun 2022. Saat ini kami tengah mematangkan konsep penyelenggaraannya,” kata Wakil Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada media ini, Sabtu (12/6/2021).

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nusyirwan Soejono yang hadir dalam dialog tersebut menggaris bawahi soal pentingnya platform untuk bangun sebuah koalisi.

“Pentingnya kesamaan platform dalam membangun koalisi diantara sesama partai sangat diperlukan. Karena hal itu merupakan salah satu persyaratan bagi PDIP dalam membangun koalisi pilpres,” kata Nusyirwan Soejono,Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 2009-2014 yang lalu itu.

Sedangkan Direktur lembaga survey Indikator Politik iIndonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, masih terlalu dini untuk menebak-nebak arah koalisi pilpres.

Pakar politik ini Ia menyebut, partai-partai politik sebagai pengusung masih terus melakukan proses penjajakan koalisi dan seleksi para kandidat dengan pedekatan masing-masing. ** DL.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *