Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Pimpinan DPR : Perankan Influencer Dalam Penerapan 3M Sebagai Role Model Atasi Covid-19

25
×

Pimpinan DPR : Perankan Influencer Dalam Penerapan 3M Sebagai Role Model Atasi Covid-19

Sebarkan artikel ini
Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI (Foto:Istimewa)
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Wakil Ketua DPRRI, Azis Syamsuddin mengatakan, bahwa penambahan harian kasus Covid-19 di Indonesia pada hari Kamis 3/12/2020 sebesar 8.369 kasus baru. Karena itu, ia mengajak para pemimpin pemuka masyarat memainkan peran influencer atasi Covid-19.

Menurut nya, para pemangku kepentingan saling memberikan contoh menggaungkan 3 M, cara hidup sehat, cukup tidur dan makan, minum air putih, meditasi, olah raga; membuat aturan dan tegakkan aturan.

Anggota Dewan asal daerah pemilihan Lampung ini mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sebagaimana anjuran Kemenkes RI. Mengikuti himbauan sesuai protokol kesehatan semisal di setiap kesempatan pakai masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Influencer adalah bentuk ajakan kepada masyarakat untuk mengubah perilaku di masa pandemi Covid-19. Dimulai dari lurah camatnya atau bupatinya, kiainya atau pemimpin gereja, pemimpin adat, atau bisa jadi pengusaha yang begitu berpengaruh, celebgram (instagram, channel youtube, facebook, twitter) jadi Role Model Perubahan Perilaku untuk Atasi Covid-19,” kata Azis kepada wartawan di Komplek Parlemen, hari ini.

Influencer itu akan memberikan manfaat dengan membangun trust, meningkatan kepedulian, efektif tepat mengenai target masyarakat yang dibutuhkan saat ini.

Ia mencontohkan misalnya kalau rapat memakai masker, berbicara menjaga jarak, mencuci tangan di setiap kesempatan, menghindari kerumunan apalagi saat makan hindari berdekatan.

“Pendekatan cara influencer role model ini disesuaikan karena beda-beda karakter wilayah/daerah, dimana disitu ada komunitas pekerjaan, hobi, almamater, bisnis dan perkumpulan lainnya. Di sini peran leader atau orang-orang yang dianggap penting yang bisa mempengaruhi.”

“Jadi, sekali lagi perubahan perilaku diupayakan pertama kali dengan mengidentifikasi dulu di masyarakat-masyarakat tertentu siapa yang influencer-nya. Kemudian kita ngomong ke influencer-nya untuk menyatukan cara berpikir, cara pandang, dan juga cara menanggulangi Covid-19 ini bersama-sama,” tutup politisi Partai Golkar itu. ** (Domi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *