JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Tiga orang Pimpinan Sidang Munas XI Orari yang digugat oleh mantan pimpinan tersebut mendapat dukungan penuh (full back up) dari DPP Perhimpunan Penasehat Hukum Indonesia (PERADI) Pergerakan.
Dukungan tersebut terbukti dengan diturunkannya 17 pengacara senior PERADI Pergerakan untuk menjadi kuasa hukum tiga orang Pimpinan sidang tersebut.
“Kami turun dg full tim dipimpinan langsung oleh Ketum dan Waketum DPP Peradi Pergerakan Sugeng Teguh Santoso dan Hermawi Taslim,”tegas Sekjend DPP PERADI Pergerakan M.Syafei kepada media di Jakarta,Minggu (13/2/2022).
Sebagaimana telah diketahui bersama tiga tokoh senior Orari yang dipilih secara demokratis oleh peserta Munas XI Orari sebagai pimpinan sidang masing-masing Ida Bagus Gde Arnawa – Yudi Darmawansyah dan Erwin Raymond Tanjadu justru digugat oleh mantan pimpinan Orari Sebelumnya, Sugeng Supriatna dan Suryo Susilo di PN Denpasar.
Menurut M.Syafei, justru tiga orang pimpinan sidang tersebut telah berhasil menyelamatkan Orari dan berhasil menetapkan ketua yang baru Donny Imam Priyambodo (YBODX).
“Seluruh proses persidangan berlangsung konstitusional tanpa cacat sedikitpun,” tegas M.Syafei.
Dan oleh karna itu telah mendapat pengesahan dari pemerintah melalui keputusan Mentri Infokom No.575 tahun 2021 tanggal 28 Desember 2021 dan keputusan Mentri Hukum dan Ham No.AHU.0000173.AH.01.08 Tahun 2022.
Adapun, SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) RI tersebut dikeluarkan pada tanggal 28 Januari 2022.
“Kita jadi terheran-heran pimpinan sidang yang sukses begitu kok malah digugat?,” ujar M.Syafei bertanya-tanya.
“Mungkin ini hanya sekedar fenomena umum para mantan yang terkadang tidak ikhlas untuk proses regenerasi,” kata Syafei.
Oleh karena itu, Sekjen DPP PERADI Pergerakan M. Syafei berharap agar para mantan pengurus ORARI itu segera “move on” dan menyatukan diri dengan kepemimpinan Donny Imam Priyambodo, bersama membangun Orari yang kuat. ** SP/Domi Lewuk.
