Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Potensi Tsunami Hingga 20 Meter di Pantai Selatan Pulau Jawa, Ini Himbauan Ketua MPR RI

78
×

Potensi Tsunami Hingga 20 Meter di Pantai Selatan Pulau Jawa, Ini Himbauan Ketua MPR RI

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Plang Peringatan Tsunami (ayosemarang.com)
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM –Memasuki musim hujan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta semua pemerintah daerah (Pemda) terutama di jalur pantai Selatan pulau Jawa untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk merespons potensi tsunami. Hal tersebut sebagai langkah awal mitigasi bencana, intensitas komunikasi dengan warga yang berpotensi terdampak harus segera ditingkatkan.

‘’Semua pemerintah daerah memang harus antisipatif karena kita sudah memasuki musim hujan. Curah  hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah. Dan, karena ada prediksi tentang potensi tsunami di pantai selatan Jawa, saya mendorong semua pemerintah daerah bersama warga setempat di wilayah itu untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Saya mengapresiasi inisiatif simulasi penanggulangan bencana tsunami  yang telah dilakukan Pemda dan BPBD Jawa Timur pada sembilan kota-kabupaten di wilayah jalur Pantai Selatan Jawa,’’ kata politisi Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet,kepada awak media di Jakarta, Senin (28/9/2020).

Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI (intrgm)

Peringatan itu setelah Bamsoet mendapat informasi tentang “potensi tsunami setinggi 20 meter” karena gerak simultan dua segmen lempeng bumi di zona megathrust selatan Jawa telah mendapatkan publikasi yang luas. Walaupun dari aspek waktu peristiwa tsunami itu belum bisa diketahui, Pemda dan masyarakat setempat harus terus meningkatkan kewaspadaan.

“Ada sembilan kabupaten-kota di jalur Pantai Selatan yang berpotensi terdampak manakala peristiwa tsunami itu terjadi. Bahkan, sedikitnya 156 desa di wilayah Banyuwangi, Pacitan dan Trenggalek perlu mendapat perhatian khusus karena besarnya potensi ancaman tsunami tersebut,” jelas Bamsoet.

Bambang Soesatyo yang kini menjabat Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, kendati simulasi bencana tsunami telah dilakukan Pemda dan BPBD Jatim, upaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat harus berkelanjutan. Agar warga tidak lengah, semua Pemda di jalur pantai Selatan Jawa secara regular wajib menjalin komunikasi dengan warga.

‘’Kerahkan aparatur Pemda untuk terus berdialog dengan warga. Dialog yang bertujuan membangunkan kewaspadaan itu menjadi langkah awal mitigasi bencana. Dari kewaspadaan dan pemahaman atas potensi ancaman, warga diharapkan sudah siap dan tidak panik ketika peristiwa tsunami benar-benar terjadi,’’ imbuhnya. * (Jak-01). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *