JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP PERTI) akan menggelar acara besar Muzakarah Ulama dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 15 hingga 17 Oktober 2024. Acara ini akan berlangsung di Hotel Grand Mercure Ancol, Jakarta Utara, dan dihadiri oleh berbagai elemen penting organisasi.
Para peserta yang akan hadir berasal dari unsur Pengurus Pusat, Majelis-Majelis Tingkat Pusat, utusan Kesatuan Mahasiswa Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Pemuda PERTI, Persatuan Wanita PERTI, serta Pengurus Daerah. Tak ketinggalan, para Pimpinan Pondok Pesantren dan Madrasah Tarbiyah Islamiyah se-Indonesia juga akan turut berpartisipasi.
Salah satu agenda utama dalam Muzakarah Ulama ini adalah pembahasan tentang silabus ketarbiyahan atau kepertian bagi sekolah-sekolah dan pesantren yang berada di lingkungan madrasah-madrasah PERTI. Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat identitas pendidikan Islam dalam konteks modern dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Pembukaan acara Muzakarah Ulama ini direncanakan akan dilakukan secara resmi oleh Ketua Majelis Pembina Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Bapak H. Oesman Sapta Dt. Bandaro St Nan Kayo. Kehadiran beliau menjadi simbol penting bagi kelanjutan dan perkembangan organisasi, yang semakin berperan aktif dalam membentuk generasi penerus bangsa.
Sekretaris Jenderal PP PERTI, Zulhendri Chaniago, menyatakan bahwa Muzakarah Ulama dan Rakernas ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah organisasi di seluruh Indonesia.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk mengonsolidasikan visi dan misi kita, terutama di bidang pendidikan Islam dan pemberdayaan umat,” jelas Zulhendri.
Selain itu, Rakernas yang akan digelar bersamaan dengan Muzakarah Ulama ini juga akan menjadi wadah untuk merumuskan berbagai program kerja organisasi di tingkat pusat dan daerah.
“Rakernas ini penting untuk menyelaraskan program-program yang akan kita jalankan, sehingga setiap elemen organisasi bisa bergerak dengan sinergi yang kuat,” lanjut Zulhendri.
“Kami sangat optimis bahwa acara ini akan berjalan lancar dan menjadi pijakan penting bagi pengembangan organisasi di masa depan,” pungkas Zulhendri Chaniago.
Wakil Sekretaris Jenderal PP PERTI, Ahman Nurdin, menambahkan bahwa silabus ketarbiyahan yang akan dibahas nantinya bukan hanya tentang materi ajar, tetapi juga tentang metodologi pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan dari madrasah-madrasah PERTI tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia dan siap berkontribusi bagi bangsa,” ujar Ahman.
Keterlibatan aktif dari berbagai elemen, mulai dari mahasiswa hingga pimpinan pesantren, menunjukkan betapa luasnya jangkauan PP PERTI sebagai organisasi. Hal ini juga menandakan kuatnya peran PERTI dalam memperkuat pendidikan Islam di tengah tantangan zaman.
Acara Muzakarah Ulama ini diprediksi akan menjadi ajang penting bagi ulama-ulama PERTI untuk berdiskusi mengenai isu-isu keagamaan, pendidikan, dan sosial yang relevan dengan kebutuhan umat.
“Kami ingin memastikan bahwa keputusan-keputusan yang diambil dalam forum ini bisa memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh umat Islam di Indonesia,” tambah Ahman Nurdin.
Dengan tema besar yang diusung, PP PERTI berharap Muzakarah Ulama dan Rakernas ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan Islam, baik di ranah lokal maupun nasional. Ketua Panitia Pelaksana juga telah memastikan bahwa semua persiapan telah berjalan sesuai rencana untuk menyukseskan acara ini.
