Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal.
Dalam sebuah acara kesenian Betawi di Meruya, Jakarta Barat, RK berjanji akan menghidupkan kembali pentas lenong secara rutin di tiap kecamatan.
Tanggapan positif pun datang dari berbagai kalangan, termasuk Ahman Nurdin, Anggota Dewan Pakar PKS bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik, yang memuji langkah RK ini sebagai bentuk dukungan pada pelestarian budaya Betawi.
Ridwan Kamil menghadiri acara kesenian lenong yang digelar di Pasar Jabon, Meruya Utara, pada Sabtu (19/10/2024).
Dalam acara tersebut, RK tidak hanya sekadar hadir, tetapi juga ikut bermain lenong bersama sejumlah seniman Betawi, seperti Malih dan Muhammad Sulaeman Harsono (Haji Bolot).
Kehadirannya disambut meriah oleh warga, dan RK turut berinteraksi dengan mereka lewat pantun khas Betawi.
“Mamang, saya Alhamdulillah udah pulang kampung. Siap membangun Jakarta,” ucap RK sambil berpantun di atas panggung.
Dalam kesempatan itu, RK juga menyampaikan visi besarnya untuk melestarikan kesenian Betawi.
Ia berjanji, jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya akan mengadakan pentas lenong setiap malam Senin di tiap kecamatan.
Hal ini, menurutnya, akan membuat kesenian tradisional kembali hidup dan menjadi hiburan bagi warga Jakarta, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kota paling stres di dunia.
“Kalau nonton lenong hati terhibur. Saya ingin warga Jakarta merasakan hati terhibur itu sebanyak-banyaknya,” ujar RK.
Komitmen Ridwan Kamil ini mendapat apresiasi dari Ahman Nurdin, Anggota Dewan Pakar PKS bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik.
Ahman menilai, langkah RK untuk menghidupkan kembali kesenian lenong sebagai bentuk upaya melestarikan budaya lokal merupakan kebijakan yang sangat positif.
“Langkah Ridwan Kamil untuk menghidupkan kembali kesenian lenong merupakan langkah positif yang tidak hanya melestarikan budaya Betawi, tetapi juga bisa menjadi sarana hiburan yang menyehatkan jiwa warga Jakarta. Di tengah tekanan hidup perkotaan, program-program seperti ini penting untuk menghadirkan kebahagiaan dan kebersamaan di masyarakat,” kata Ahman.
Ia menambahkan, kebijakan pelestarian budaya ini perlu diiringi dengan program yang berkelanjutan dan mendapat dukungan dari masyarakat.
Menurutnya, langkah seperti ini juga bisa memacu kebangkitan ekonomi lokal, khususnya melalui kegiatan yang melibatkan UMKM.
Dengan komitmen untuk melestarikan kesenian Betawi dan dukungan dari berbagai pihak, Ridwan Kamil semakin memperkuat posisinya dalam menawarkan program-program budaya yang mendekatkan pemerintah dengan masyarakat.