JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Mengawali tahun 2022, tokoh muda Maluku, Freni Lutruntuhlui mengajak kaum muda asal daerahnya aktif bangun komunikasi dengan pemerintah (Pusat) maupun daerah tentang proyek migas Masela di wilayah setempat.
“Saya mengajak seluruh elemen rakyat, para kelompok intelektual, aktivis mahasiswa, mendesak pemerintah provinsi Maluku dan pemerintah pusat agar membuka kran dialog tentang proyek Migas Masela,” kata Fren dalam keterangan tertulisnya di Jakarta,Sabtu (1/1/2022).
Menurutnya, dialog terbuka itu harus dilakukan di wilayah terdampak Migas Masela misalkan Maluku Tenggara Barat (MTB), Aru dan Maluku Barat Daya (MBD).
Selain itu, dirinya juga mengajak para politisi muda dan kaum milenial daerah setempat untuk terus aktif menyuarakan kepentingan masyarakat Maluku terkait Migas Masela (Blok Masela).
“Saya juga mengajak semua elemen masyarakat apapun status dan profesi mereka. Kita meminta pihak-pihak terkait agar secara terbuka kepada publik tentang berapa kerugian uang rakyat yang sudah terpakai habis selama proses persiapan Migas ini sejak kepemimpinan Maluku yang lalu dan saat ini,”imbuh Fren.
Ia melihat, dalam kasus migas Masela yang disebut dengan Blok Masela tersebut banyak rakyat yang dikorbankan.
“Jadi, saya melihat, bahwa dalam kepentingan Migas Masela ini terlihat lebih banyak rakyat dikorbankan. Karena itu, kami mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa seluruh system penyelenggara pemerintah dari pusat sampai ke daerah. Sebab, bukan tidak mungkin praktek-praktek gelap terjadi yang sifatnya sementara hanya untuk kepentingan kelompok elit dan penguasa,” ujarnya.
“Saatnya anak-anak muda Maluku bangkit dan menunjukan jati dirinya sebagai pemegang warisan leluhur kita,” ungkap Fren. ** Arief.