JAKARTA, RELASI PUBLIK – Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) yang didirikan Syekh Sulaiman Arrasuli bersama sejumlah ulama pada 5 Mei 1928, pada tahun 2024 ini akan memperingati milad ke-96.
Milad PERTI ke-96 rencananya akan diadakan pada 4-5 Mei 2024 di Hotel Balairung, Jakarta Timur.
Ketua Umum PP Perti Buya Syarfi Hutauruk mengatakan, perayaan Milad Perti ke-96 akan diisi dengan berbagai kegiatan.
Kegiatan diawali pada 4 Mei 2024 dengan berziarah ke makam tokoh PERTI, diantaranya Buya Letjend TNI (PURN) Ir. H. Azwar Anas, Buya Syekh Baharuddin Arraasuli, Buya Kh. Sirajuddin Abbas dan Buya K.H. Rusli Abdul Wahid
Selanjutnya, acara puncak peringatan 96 tahun PP PERTI akan diadakan pada 5 Mei 2024 pukul 18.00 WIB di Hotel Balairung. Rencananya kegiatan diisi dengan Pidato milad ke-96 PERTI, makan nasi kuning, dan memberikan santunan kepada anak yatim.
Buya Syarfi menyatakan, peringatan Milad kali ini akan mengangkat tema “Dengan Milad ke-96, PERTI Berbenah Bersatu, Untuk Indonesia yang Lebih Maju, Menuju 1 Abad PERTI ”.
“Pilihan tema ini tidak lepas dari kesadaran Persatuan Tarbiyah untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut hanya mungkin terwujud bila seluruh komponen bangsa berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia yang mumpuni,” ucapnya.
Senada dengan itu Sekjen PP PERTI Zulhendri Chaniago mengatakan, sebagai ormas yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial, PERTI ikut bertanggung jawab dalam melahirkan SDM yang mumpuni di bidangnya, khususnya dalam bidang keagamaan Islam.
“Melalui madrasah dan pesantren di bawah bendera PERTI, organisasi ini menyatakan akan terus berkontribusi untuk kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Dengan telah bersatunya seluruh elemen, PERTI optimistis akan memberikan kontribusi lebih dalam mendukung pencapaian visi Indonesia emas 2045,” ucapnya.
Sementara itu, Wasekjen PP PERTI Buya Ahman Nurdin mengatakan tema milad Perti ke-96 sangat tepat di masa saat sekarang ini.
“Semoga melalui momentum peringatan milad nanti akan meneguhkan PERTI sebagai salah satu organisasi keagamaan Islam dalam menjaga persatuan menuju Indonesia emas,” kata Ahman.
Menurut Ahman salah satu hal yang perlu menjadi fokus untuk berbenah adalah dalam bidang pendidikan agar dihasilkan SDM Indonesia yang unggul.
“Maka itu, mari kita kelola madrasah tarbiyah Islamiyah secara profesional, akuntabel, dan berkelanjutan. Kita mengharapkan selalu menghasilkan lulusan yang ulama cendekiawan. Begitu pula sebaliknya cendekiawan yang ulama. Diharapkan para ulama dari Perti menyampaikan dakwah yang sejuk, mendidik dan menyenangkan,” ucapnya.
Ahman juga mengatakan Persatuan Tarbiyah Islamiyah melalui pendirinya Syekh Sulaiman Ar Rasuly telah memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara. Ahman mengapresiasi peran PERTI untuk langkah-langkah besar ke depan dalam usianya menjelang 100 tahun.