Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJakartaTerbaru

Hadiri Pagelaran Wayang Kulit di Bekasi, Presiden PKS Jelaskan Makna Tembang Ilir-ilir Sunan Kalijaga

69
×

Hadiri Pagelaran Wayang Kulit di Bekasi, Presiden PKS Jelaskan Makna Tembang Ilir-ilir Sunan Kalijaga

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

JAKARTA, RELASI PUBLIK – Ada hal yang menarik saat Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menghadiri Pagelaran Wayang Kulit di alun-alun Marakas Pondok Ungu, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (11/11/2023) lalu.

Dalam sambutannya Syaikhu membawakan tembang Lir-ilir yang dikarang oleh Sunan Kalijaga, ia pun menjelaskan makna filosofis dari tembang tersebut.

“Syair Lir-ilir adalah bentuk optimisme Sunan Kalijaga bagaimana beliau ingin masyarakat menjadi guyub hidup dalam sebuah kesejahteraan dan untuk mewujudkan itu bukan sesuatu yang mudah,” tutur Syaikhu.

Ia pun menjelaskan sosok Cah Angon dalam lirik Lir-ilir sebagai sosoknoemnawa perubahan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Sunan Kalijaga menggambarkan perlu ada yang mengajak masyarakat pada kesejahteraan walaupun sulit cah angon naik mencari belimbing untuk membersihkan pakaian kita yang kotor sehingga bisa kita gunakan untuk hal yang membahagiakan,” ucapnya.

“Saya optimis banyak Cah angon-cah angon di negeri ini yang terus membawa dan membimbing Masyarakat ke hal yang positif sehingga terwujud negara yang adil makmur,” sambungnya.

Lebih lanjut, Syaikhu mengapresiasi Pagelaran wayang kulit yang digelar dalam rangka Hari Wayang Nasional. Anggota Komisi I DPR RI itu berharap pelestarian budaya Wayang terus dilakukan agar menjadi tontonan dan tuntunan bagi masyarakat.

“Saya apresiasi bisa mengadakan wayangan sampai 8 hari berturut-turut upaya kita melestarikan wayang dan selamat hari Wayang nasional, mudah mudahan terus memberikan pencerahan karena selain menjadi tontonan yang menyenangkan bisa menjadi tuntunan bisa mengarahkan kehidupan kita yang lebih baik,” tutup Syaikhu. (AZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *