Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJakartaTerbaru

Kampanye Akbar di Pare-Pare, Anies : Membesarkan yang Kecil Tanpa Mengecilkan yang Besar

77
×

Kampanye Akbar di Pare-Pare, Anies : Membesarkan yang Kecil Tanpa Mengecilkan yang Besar

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

JAKARTA, RELASI PUBLIK – Calon Presiden RI nomor urut 1 Anies Baswedan melanjutkan kampanye akbar di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Selasa sore (6/2/2024). Pagi sebelumnya, Anies berkampanye di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Kampanye capres dari Koalisi Perubahan tersebut didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan disambut antusias ribuan pendukungnya di Lapangan Lumpue Kota Pare-Pare.

“Suatu kebahagiaan tersendiri pada sore hari ini saya kembali ke Pare-Pare dalam suasana yang luar biasa,” sapa Anies.

Anies mengaku kagum dengan semangat juang perubahan simpatisan yang hadir dari pagi hingga sore, di bawah terik panas dan hujan namun tidak memudarkan semangat mereka untuk bertemu Calon Presidennya.

“Saya bersyukur sekali, pada sore hari ini bisa tiba di Pare-pare dalam sebuah semangat perjuangan. Kita berkumpul disini bukan sekadar untuk bertatap muka, bukan sekadar untuk bertatap mata tapi karena memperjuangkan perubahan,” ucap Anies.

Dihadapan ribuan pendukungnya, Anies menyinggung perjuangan nelayan yang kesulitan mendapatkan solar, dan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk karena harga yang mahal.

Menurut Anies, aturan-aturan yang diterapkan kepada nelayan kecil merupakan bentuk ketidaksetaraan.

“Mereka nelayan kecil yang ingin melaut jauh, tapi hanya diperbolehkan melaut dengat aturan maksimal 12 mil dari bibir pantai, dari ketentuan itu yang besar tambah besar, yang kecil tetap kecil, apa mau diteruskan?,” ucap Anies.

“Kita ingin perubahan, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, insyallah perubahan akan terjadi pada nelayan kita,” seru Anies.

Anies mengajak seluruh simpatisan pada 14 Februari mendatang untuk memperjuangkan Indonesia Adil Makmur untuk semua.

“Hari ini Selasa, 6 Februari 2023, 8 hari sebelum 14 Februari kita menentukan masa depan Indonesia, yang ada di sini luar biasa banyaknya bukan karena bayaran. Kita mengharapkan anak-anak kita kesempatan sekolah dan kuliah hingga tuntas, biaya hidup murah, kebutuhan pokok terjangkau dan nelayan bisa melaut dengan baik serta hasilnya terjual dengan harga baik, pupuk yang tersedia untuk petani dengan keberpihakan kepada yang kecil dengan membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar,” ucap Anies.

Anies mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua warga Pare-Pare yang sudah hadir pada kampanye itu. Ia memuji keikhlasan simpatisan dalam mendukung dirinya menjadi Presiden.

Sementara itu, Dewan Pakar DPP PKS Ahman Nurdin mengatakan, masyarakat yang hadir dalam kampanye akbar tersebut bukan sekadar bertatap mata dan berjabat tangan tetapi karena rakyat menginginkan perubahan.

“Insya Allah ini tanda-tanda. Kekuatan perubahan berkumpul di Lapangan Lumpue ini,” ujar Ahman.

Ahman menilai, gerakan perubahan merupakan gerakan yang lahir dari akar rumput. Rakyat, kata Ahman, ingin kondisi sosial ekonomi saat ini berubah menuju situasi yang lebih baik.

“Keinginan perubahan adalah gerakan yang lahir dari rakyat. Menginginkan perubahan untuk perbaikan bangsa dan Negara. Karena itu PKS ikut mendukung cita-cita bersama ini,” ucap Ahman.

Melalui gerakan perubahan, sambung Ahman Nurdin, terdapat berbagai harapan, antara lain menjadikan biaya hidup lebih murah dan lapangan pekerjaan mudah, agar keluarga bisa menabung dan anak-anak muda lebih mudah mendapat pekerjaan.

Menurut dia, dibutuhkan gerakan perubahan untuk mewujudkan harapan-harapan itu. Karenanya, ia mengharapkan dukungan dari masyarakat Sulawesi Selatan dan wilayah lainnya di Indonesia agar dapat merealisasikan agenda perubahan itu

Dia berharap gerakan perubahan ini meluas ke sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Ahman mengajak masyarakat untuk menyambut momen perubahan itu pada hari pemilihan 14 Februari mendatang.

“Saya titipkan pesan agar gerakan perubahan harus semakin meluas, dukungan semakin banyak, sehingga pada tanggal 14 Februari insyaallah bisa menjadi hari perubahan,” imbuh Ahman Nurdin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *