Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJakartaPolitkTerbaru

Anies Bicara Ketidakadilan dan Ketidaksetaraan di Kalbar, Ahman Nurdin: Perlu Perubahan untuk Mengatasinya

36
×

Anies Bicara Ketidakadilan dan Ketidaksetaraan di Kalbar, Ahman Nurdin: Perlu Perubahan untuk Mengatasinya

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

JAKARTA, RELASI PUBLIK – Anies Baswedan menyapa ribuan pendukungnya di eks Lapter Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (7/2/2024). Masyarakat yang hadir dalam kampanye akbar tersebut terlihat begitu semangat dan antusias.

Dalam orasinya, Anies berbicara tentang ketimpangan, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan di Indonesia. Dengan adanya kondisi tersebut, Anies menekankan pentingnya perubahan.

“Kita merasakan Indonesia hari ini adalah negeri yang penuh dengan ketidakadilan, penuh dengan ketimpangan, penuh dengan ketidaksetaraan. Apakah itu boleh diteruskan? Apakah itu patut dibiarkan?,” tanya Anies. “Tidak,” jawab massa.

Anies menambahkan, dirinya bicara tentang ketidakadilan ketimpangan maupun ketidaksetaraan bukan karena saat ini menjadi calon dalam kontestasi politik.

“Hari ini saya memang dapat amanat menjadi Capres, tapi pembicaraan maupun usaha mengatasi ketimpangan sudah kami lakukan jauh sebelumnya. Tahun 2011 kami memulai mengirimkan guru ke tempat-tempat yang kekurangan dan tertinggal jauh. Dan waktu itu kami kirimkan guru ke Kapuas Hulu yang berada di ujung sini,” ungkap Anies.

Ia mengutarakan, mengirim guru ke tempat yang sulit karena ia ingin menemukan anak-anak berkemampuan tapi tidak mempunyai kesempatan.

Ia menyebut, anak-anak tersebut memiliki kemampuan tinggi tetapi tidak mempunyai kesempatan. Kalau mereka, sambungnya, diberikan kesempatan, tidak akan kalah dengan anak-anak dari kota-kota besar lainnya.

“Setiap kami datang ke tempat-tempat yang di pelosok, saya selalu merasakan bahwa PR besar kita adalah ketimpangan, ketidakadilan, ketidaksetaraan. Anak kita hebat, keluarga kita hebat, orang tua kita pekerja keras, tapi mereka tidak dapat kesempatan,” tukasnya.

Senada dengan itu, Dewan Pakar DPP PKS Ahman Nurdin mengatakan, ketimpangan ditengah masyarakat bisa berimbas ke sektor politik, yakni berupa rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap suatu pemerintahan.

Ketimpangan ini, kata Ahman, juga bisa memicu lonjakan angka kriminalitas, sehingga berdampak di sektor hukum. Oleh karena itu, setiap negara perlu mengatasi masalah ketimpangan sosial.

Ahman mengatakan, jika Anies terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024 mendatang semua masalah ketimpangan di tengah-tengah masyarakat akan teratasi.

Menurutnya, Anies Baswedan memiliki konsep yang bagus dalam membangun bangsa ini. Anies dinilai berhasil merubah kota Jakarta jauh lebih baik, sehingga rakyat sangat menaruh harapan untuk perubahan Indonesia kedepan kearah lebih baik.

“Ada alasan kenapa kita pilih AMIN, kita perlu presiden yang punya narasi akal pikiran yang sehat dan bisa diajak berdiskusi dan kebijakan berbasis pengetahuan itu penting saya percaya Anis serius memikirkan membangun bangsa ini lebih baik,” ucapnya.

Ahman menilai, keputusan PKS mendukung Anies merupakan keputusan yang sangat tepat. Ia berharap PKS jadi nomor satu di Kalimantan Barat dan Anies Baswedan Presiden RI pada Pemilu 2024 mendatang.

“Insya Allah PKS akan berjuang dengan serius memenangkan Anies Baswedan. Persoalan yang penting dari yang penting ini adalah
kita memenangkan Presiden 2024,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *