Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJakartaTerbaru

Kunjungi Batam, Anies: Pertumbuhan Ekonomi Harus Sejalan dengan Penyerapan Tenaga Kerja

266
×

Kunjungi Batam, Anies: Pertumbuhan Ekonomi Harus Sejalan dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

JAKARTA, RELASI PUBLIK – Calon Presiden (Capres) dari koalisi perubahan Anies Baswedan melanjutkan kampanyenya dengan berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau pada Jumat (19/1/2024). Kunjungan ini merupakan kali keduanya kedatangan Anies dalam rangka kampanye.

“Alhamdulillah kami tiba di Batam tadi pagi dan ini kunjungan yang kedua kalinya dalam rangkaian kampanye, senang sekali bisa sampai di Batam,” kata Anies.

Kehadirannya di Batam, kata Anies, adalah untuk meneruskan pesan kepada semua masyarakat tentang lapangan pekerjaan yang lebih mudah tersedia. Terlebih, Batam merupakan kawasan industrial.

“Ini adalah sebuah kawasan dimana kita harus mendorong industrialisasi untuk tumbuh berkembang lagi, supaya lebih banyak tenaga kerja yang terserap dan industri yang didorong adalah industri padat karya,” ujarnya.

Anies melihat selama ini banyak investasi yang tumbuh di Batam namun sifatnya padat modal. Sehingga adanya ketimpangan antara pertumbuhan ekonomi dengan penyerapan tenaga kerja.

“Kita melihat selama ini banyak investasi, tapi kebanyakan bersifat padat modal. Sehingga pertumbuhan ekonomi angkanya tinggi, tapi penyerapan tenaga kerja angkanya rendah,” sambungnya.

Sehingga, kata dia, Batam membutuhkan dorongan investasi yang berorientasi pada lapangan pekerjaan yang lebih banyak.

“Kemudian nanti kita akan bicara terkait dengan kebutuhan pokok yang harganya terjangkau isinya adalah kawasan yang menjadi konsumen produksi hasil pangan yang harganya mahal. Jadi, kita berencana mengubah tata niaga, sehingga harga pangan lebih terjangkau,” sebutnya.

Senada dengan itu, Dewan Pakar PKS Ahman Nurdin mengungkapkan, persaingan kerja di Kota Batam terus mengalami peningkatan. Minimnya lapangan kerja membuat angka pencari kerja tidak pernah menurun, sedangkan ketersediaan lapangan kerja tidak cukup banyak.

Menurut Ahman, angka pengangguran masih menjadi persoalan di Batam saat ini. Di tengah tuntutan upah yang cukup tinggi, keterbatasan lapangan kerja juga masih menjadi persoalan.

“Persaingan memperoleh kesempatan kerja di Batam kian ketat. Jumlah pengangguran yang tinggi salah satunya disebabkan oleh transformasi industri di Batam dari padat karya ke teknologi tinggi. Hanya tenaga kerja dengan keahlian yang bisa mengisi lowongan yang tersedia,” ungkapnya.

Ahman berharap dengan langkah strategis yang akan dilakukan oleh Anies Baswedan jika terpilih menjadi Presiden Indonesia mendatang dapat membawa perubahan di kota Batam terutama menjawab permasalahan ketimpangan tenaga kerja dengan pertumbuhan ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *