JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Pemerintah pusat diminta segera menyiapkan anggaran perbaikan infrastruktur bagi daerah yang mengalami bencana banjir bandang di Indonesia umumnya dan di NTT khususnya dalam peristiwa Bencana Banjir Bandang saat ini.
Bencana alam banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di NTT yang menyebabkan sejumlah infrastruktur rusak para dan ratusan warga kehilangan tempat tinggal juga puluhan nayawan meninggal dunia. Selain itu rumah-rumah penduduk banyak yang hanyut terbawa banjir.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi X DPR RI dapil NTT 1,Dr. Andreas Hugo Pareira kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/4/2021).
AHP,demikian ia disapa, mengatakan, bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa Kabupaten di NTT (Flores Timur, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua, Malaka, TImor Tengah Utara) menyebabkan korban ratusan nyawa yang hilang ditelan banjir. Akibatnya masyarakat kehilangan rumah penduduk dan infra struktur jalan raya dan jembatan yang hancur berantakan.
Hasil pantauannya di lokasi banjir di Kecamatan Adonara Kabupaten Flores Timur, peristiwa tersebut banyak warga yang kehilangan tempat berteduh di tengah bencana yang masih melanda banjir bandang. Hal tersebut terpaksa mengungsi ke rumah-rumah warga yang selamat, ke balai desa atau ke rumah ibadah termasuk gereja.
“Pagi tadi saya baru bisa kontak dengan Bupati Flores Timur, Anton Gege Hadjon, yang seharian kemarin berkunjung ke lokasi bencana di Adonara,” kata Anggota Komisi X DPR RI,Dr.Andreas Hugo Pareira kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/4/2021).
Kepada Anggota DPR Andreas, Bupati Anton menyampaikan, bahwa sampai saat ini ditemukan 63 warga yang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Adapun lokasi bencana terdapat di Kecamatan Ile Boleng, Kab Flores Timur. Selain itu, masih banyak warga yang belum ditemukan dan belum diketahui nasibnya.
Dijelaskan, bahwa untuk tahap awal warga yang selamat dari bencana sangat membutuhkan bantuan bahan makanan karena mereka kehilangan semuanya, harta benda dan lahan pertaniannya.
Bupati Anton juga menambahkan agar pemerintah pusat segera turun tangan menyiapkan alat2 berat membantu membersihkan dan memperbaiki keadaan darurat di daerah bencana.
“Terutama daerah-daerah aliran sungai agar tidak terjadi pelebaran luapan banjir yang merusak kampung dan lahan pertanian masyarakat,” kata dia.
“Jadi, untuk tahap awal, pagi ini saya berkoordinasi dengan DPP Partai (PDI Perjuangan) dan Bupati Flores Timur, Anton Hajon untuk mengirimkan dana bantuan untuk membeli dan mengirimkan bahan makanan untuk masayarakat yang tertimpa bencana,” tutup Andreas Hugo Pareira dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. ** (dese lewuk).