JAKARTA – Puluhan kucing mati tanpa penyebab yang jelas di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara, pun melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan, fenomena matinya puluhan kucing di wilayah tersebut diketahuinya melalui media sosial. Sebagai tindaklanjut, pihaknya telah melakukan pemantauan lokasi, Selasa (11/7) kemarin.
“Saat kita turun ke lapangan, kita menemukan satu kucing mati. Jadi total jumlah kucing mati yang terdata ada 21 ekor,” katanya, Rabu (12/7).
Dijelaskan Unang, kucing yang mengalami kematian tanpa sebab jelas itu kebanyakan merupakan peliharaan warga. Dari total 21 ekor kucing mati yang terdata, 20 ekor di antaranya merupakan kucing peliharaan warga.
“Berdasar keterangan warga, sebelum mati kucing-kucing itu mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan air seni,”jelas Unang.
Menurut Unang, saat ini pihaknya telah mengirimkan sampel seekor kucing mati ke Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan (Pusyankeswan) Dinas KPKP DKI Jakarta.
Diharapkan, pemeriksaan lebih lanjut Pusyankeswan Dinas KPKP DKI Jakarta dapat menemukan penyebab kematian kucing-kucing ini.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Pusyankeswan, sebelum menentukan penanganan lebih lanjut,” tukasnya.
Untuk langkah pertama, ungkap Unang, pihaknya mengimbau warga untuk tidak membiarkan kucing peliharaannya berkeliaran di luar rumah. Kemudian, memberi vitamin agar daya tahan kucing bisa lebih kuat.
Sementara, Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Nurus Shobah mengungkapkan, kasus kucing mati terjadi di wilayah RT 01 sebanyak empat ekor, RT 06 satu ekor, RT 11 tiga ekor, RT 12 sebanyak 12 ekor dan RT 15 ada satu ekor.
“Kita berharap ini bisa teratasi dan penyebabnya segera terungkap,” tutupnya. (AZ)