JAKARTA, RELASI PUBLIK — Dunia persepaktakraw dunia kehilangan sasok pemimpin utama dalam kemajuan sepaktakraw pada usai 91 tahun, Charouck Arirachakaran Presiden Persekutuan Sepak Takraw Antarabangsa (Istaf), yang meninggal karena ketuaannya.
Berita duka ini dilaporkan oleh Wakil Presiden Sepaktakraw Asia (ASTAF) kepada wartawan media ini, Selasa (22/8/2023) dari Jakarta.
Presiden Persekutuan Sepak Takraw Antarabangsa (Istaf), Charouck Arirachakaran meninggal dunia pada usia 91 tahun, Senin (21/8) kira-kira pukul 4.40 petang kemarin di kediamannya di Thailand.
Charouck Arirachakaran meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi para pengurus sepaktakraw di dunia termasuk di Indonesia, kata Wakil Ketua Umum ASTAF, Syafrizal.
Charouck Arirachakaran berpesan, “walau pun berbagai dinamika organisasi terjadi karena kelalaian pengurus, janganlah pembinaan para atlet menjadi korbangnya”
Charouck juga pernah memimpin Persatuan Sepak Takraw Thailand (TAT) selain pernah bergelar Presiden Persekutuan Sepak Takraw Asia (Astaf).
Charouck Arirachakaran yang dilahirkan pada 9 Disember 1932 pada awalnya menjabat Ketua Umum TAT pada 1987 dan menjadi Presiden Majlis Olimpik Asia (OCA) sejak 2003 dan memimpin ISTAF pada periode 2022-2026 dengan mengalahkan Karen Claire Tanchanco-Caballero dari Filipina.
Charouck menjadi Presiden ASTAF hasil pemilihan resmi pada tahun 1985 dan menjabat Presiden ISTAF 1992 di Bangkok. Presiden Astaf mulai 15 Disember 1985 setelah dalam pemilihan mengalahkan Ahmad Razali Ali (Allahyarham Tan Sri yang juga Presiden Persatuan Sepak Takraw Malaysia – PSM). (Agusmardi)