Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
LegislatifPolitk

Ketua DPR RI Minta Kampanye Kreatif Cegah Klaster Covid-19 di Pilkada

218
×

Ketua DPR RI Minta Kampanye Kreatif Cegah Klaster Covid-19 di Pilkada

Sebarkan artikel ini
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani meminta pengetatan protokol kesehatan dalam seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Ia mengatakan, para pasangan calon kepala daerah dituntut kreatif saat kampanye di masa pandemi guna mencegah penularan virus Corona (Covid-19).

“Kampanye Pilkada harus semakin kreatif, agar visi dan misi calon tetap tersampaikan ke masyarakat, tetapi protokol cegah Covid-19 tetap terjaga,” kata Puan dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Ia mengungkapkan, salah satu bentuk pencegahannya adalah membatasi pertemuan dengan banyak orang di satu lokasi.

Dikatakan, bahwa para calon kepala-wakil kepala daerah, para pendukungnya, serta masyarakat harus sama-sama saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan pada saat kampanye. Semua aktivitas kampanye, kata Puan, harus dilakukan dengan mengenakan masker, sering cuci tangan, dan menjaga jarak fisik.

“Batasi pertemuan-pertemuan yang berkerumun,” imbuh Puan Maharani.

Lanjut dia, semua pihak wajib melaksanakan protokol Covid-19 untuk menyukseskan Pilkada 2020. Puan mengaku khawatir, banyak klaster Pilkada bermunculan jika protokol kesehatan diabaikan dalam tahapan pilkada serentak.

Jadi, berdasarkan laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), ada 243 bakal pasangan calon kepala-wakil kepala daerah yang diduga melanggar protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Azis mengatakan, temuan dugaan pelanggaran itu terjadi pada masa pendaftaran calon Pilkada 2020, sejak 4-6 September 2020. Dugaan pelanggaran itu dilakukan sebanyak 141 bakal pasangan calon yang melanggar protokol kesehatan pada hari pertama dan 102 bakal pasangan calon yang melanggar pada hari kedua.

“Perketat protokol cegah Covid-19 agar Pilkadanya berhasil, sukses, berjalan lancar, tidak ada klaster Covid-19 di Pilkada,” imbuhnya. * (DL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *