BEKASI,RELASIPUBLIK.COM – Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi kembali diserbu warga dan masyarakat yang belum lakukan vaksin. Hal ini diupayakan dalam rangka meningkatkan Hard Immunity ditengah kondisi pandemic covid-19. Tidak hanya itu, kegiatan vaksinansi kali ini mendapat perhatian langsung dari Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Sukur H Nababan, Sabtu pekan lalu.
Sukur H Nababan mengatakan kegiatan yang dilakukan kali ini adalah agenda yang kesekian kalinya dan kantor DPC PDI Perjuangan Kota bekasi merupakan tempat yang dijadikan sentral vaksinansi pertama dan kedua.
“Alokasi vaksin, kita dapatkan dari Kementerian Kesehatan yang berjenis sinovac. Beberapa bulan yang lalu tepat nya Agustus, kita pun lakukan vaksin kepada 1.200 warga Kota Bekasi,”ujar Sukur H Nababan kepada Tim Redaksi.
Dengan meningkatnya animo masyarakat untuk vaksin, DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi tetap lakukan kaidah protokol kesehatan dengan mengatur jarak tempat duduk bagi masyarakat yang menunggu giliran untuk di vaksin.
“Kita akan berikan pelayanan terbaik untuk warga Kota Bekasi ditengah pandemic covid-19. Maka dari itu saya Sukur H Nababan mengajak kepada seluruh element yang ingin lakukan vaksin datang saja ke kantor DPC PDI Perjuang Kota Bekasi,”katanya kembali.
Agustina Magdalena Nainggolan salah satu Panitia penyelenggara menyatakan apa yang dilakukan oleh PDI Perjuangan adalah bentuk bakti Partai kepada negara dan daerah dengan mempercepat pelaksanaan vaksin yang menjadi target nasional bahwa kedepannya herd immunity wajib untuk diperkuat. “Saya yakin jika masyarakat saat ini sudah sadar untuk dilakukan vaksinasi, buktinya saat ini Kantor DPC PDI Perjuangan masyarakat ramai membanjiri rumah besar demokrasi ini.” Tegas Magdalena.
Ia menambahkan kembali, walau penurunan level covid19 telah melandai masyarakat jangan gegabah, tetap wajib mematuhi protokol kesehatan, karena kita tidak tahu mutasi virus ini kembali. Tetap waspada dan terus berikhtiar bahwa kita mampu menguatkan kembali negara ini terutama pada sektor ekonomi.* rls.