Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Legislatif

Gelar RDPU, Komisi X DPR Ingin Ekraf Bangkitkan Kembali Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

495
×

Gelar RDPU, Komisi X DPR Ingin Ekraf Bangkitkan Kembali Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Ekonomi Kreatif (Tribunn Jateng)
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Komisi X DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan para pelaku ekraf di gedung Nusantara I Komplek Parlemen Jakarta, Selasa (8/9/2020). Dalam panja tersebut diharapkan para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) kembali bangkit menggeliatkan ekonomi rakyat dan menyumbang devisi bagi negara. Hal itu dikarenakan, di masa pandemi Corona (Covid-19), sektor ekraf mengalami kelumpuhan. Karena itu, Komisi X DPR RI ingin mendapat masukan dari para pelaku ekraf untuk menghidupkan kembali sektor ini.

Demikian disapampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan para pelaku ekraf di ruang rapat Komisi X DPR RI.

Abdul Fikri Faqih, Anggota Komisi X DPR RI (KD).

Politisi PKS itu menambahkan, Komisi X sudah membentuk Panja untuk menghimpun masukan konkret bagaimana harus membangkitkan kembali ekraf di masa pandemi.

Adapun, Panja Ekraf, kata Fikri, ingin juga melihat sejauh mana peluang, dan tantangan ekraf di masa pandemi dan pasca pandemi. Saran dan masukan dari para pelaku ekraf sangat dibutuhkan.

“Sektor ekraf sudah jadi tulang punggung perekonomian nasional. Sebelum terjadi Covid-19, Barekraf (Badan Ekonomi Kreatif) pernah menyampaikan laporan bahwa bidang ekraf pada 2020 ini punya peluang yang sangat baik,” uari Fikri.

Fikri menyebut, total potensi devisa dari sektor parekraf sekitar 44 miliar dollar AS. Sektor pariwisata sekitar 21 miliar dollar AS. Sedangkan ekraf sekitar 23 miliar dollar AS. Kalau dua sektor ini digabung bisa mengalahkan pemasukan devisa dari CPO yang sementara masih bertengger di atas. CPO sudah mengalahkan minyak, batubara, dan gas.

“Jadi ini luar biasa. Karena ada Covid 19, maka kita perlu Panja ini,” tegas Fikr. ** (DSL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *