Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Terbaru

Ini 5 Poin Usulan Tim Kajian Ketahanan Pangan Nasional Lemhannas RI

33
×

Ini 5 Poin Usulan Tim Kajian Ketahanan Pangan Nasional Lemhannas RI

Sebarkan artikel ini
Presiden Joko Widodo berfoto bersama Tim Kejian Pertahanan Pangan Nasional (Foto: Lemhannas.RI)
banner 325x300

BOGOR,RELASIPUBLIK.COM-Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Pur) Agus Widjojo,memimpin tim kajian ketahanan pangan nasional Lemhannas RI bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Presiden di Bogor Jawa Barata, Selasa (15/9/2020).

Adapun, pertemuan antara Gubernur Lemhannas RI bersama tim kajian pertahanan pangan nasional itu guna menyampaikan masukan /usulan tersebut merupakan hasil kajian ketahanan pangan Lemhannas RI. Mereka adalah para pakar yang ahli di bidangnya sesuai dengan kaidah pengkajian Lemhannas yang diselenggarakan pada dua bulan terakhir.

Dalam usulannya yang disampaikan oleh Edi Permadi, Tim kajian merekomendasi kan 5 (lima) butir usulan untuk dapat dipertimbangkan oleh pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Berikut 5 poin krusial yang diusulkannya :

Pertama, terkait dengan Lahan Pangan (food estate), perlu dimiliki integrated big data untuk peta pangan nasional dengan berbasis teknologi dan budaya pertanian mekanisasi modern, penyusunan clustering food estate yang diterima pasar.

Kedua, terkait dengan Tata Kelola Pangan (Food Governance) diperlukannya project management office (pmo) yang bertanggung jawab terhadap orkestrasi secara menyeluruh terkait integrasi model bisnis food estate dari hulu ke hilir dan mengefektifkan peran Bulog sebagai jaring pengaman dan stabilisator harga untuk beras dan bahan pangan pokok strategis lainnya.

Ketiga, terkait dengan Budaya Pertanian (Agri-Culture) transformasi organisasi petani yang antara lain terjaminnya akses terhadap modal, mendorong tumbuhnya industri perarntara dan produk jadi pertanian, pengurangan makanan sisa (food waste) melalui kampanye nasional dan menafaatkan influencer berbagai jaringan media.

Keempat, terkait pemanfaatan lahan termasuk didalamnya proteksi alih fungsi lahan, inventarisasi lahan pertanian melalui big data, sinkronisasi dalam pemberian ijin oleh lembaga yang tumpang tindih dan pemanfaatan lahan tidur dan tidak produktif untuk pertanian.

Poin Kelima, terkait dengan sumberdaya manusia dengan menyediakan tenaga terampil yang dapat terserap dari hilir hingga hulu beserta tenaga penampingnya, tenaga kerja sukarela untuk menyerap tenaga kerja korbah PHK Covid 19, serta insentif berupa biaya program studi pangan di perguruan tinggi dan lebih fokus ke program studi berbasis beasiswa dan ikatan dinas.

Gubernur Lemhannas RI menjelaskan bahwa kelima usulan ini merupakan hasil kajian Forum Group Discussion (FGD) dan Round Table Discussion (RTD) yang diselenggarakan di Gedung Lemhannas dan dan didukung IKAL PPSA XXI.

Berikut adalah anggota “Tim 12” atau para Pengusul Ketahanan Pangan Nasional Pimpinan Gubernur Lemhannas RI :

1. Syahrul Yasin Limpo,Menteri Pertanian
2. Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur (ISM) Tbk
3. Jend TNI (Pur) Moeldoko, Ketua HKTI
4. Andi Tenrisau, Dirjen Penataan Agraria Kemenag dan Tata Ruang
5. Marcelino Rumambo Pandin, Pemerhati Ekonomi Regional
6. Afrizal Gindow, Deputy Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO)
7. Anton Apriantono, Mantan Menteri Pertanian
8. Agung Hendriadi, Kepala Badan Ketahanan Pangan RI
9. Aris Wahyudi, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemenaker RI
10. Prof DR Akhmad Fauzi, Ketua Program Pasca Sarjana IPB
11. Asra Ida RM Sigalingging , Sekretaris Pengurus Yayasan Dharma Bhakti
12. Bagas Suratman. Kelompok Petani Milenial. ** (Domi Lewuk).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *