JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah (Perwati) Asdarwati Ali dan Sekretaris Jenderal PP PERTI Zulhendri Chaniago menghadiri acara halal bihalal Idul Fitri 1445 H Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Dalam kegiatan halal bihalal MUI tersebut sejumlah tokoh turut hadir meramaikan Halal bi halal. Mereka di antaranya Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin, Wapres RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres RI ke-6 Tri Sutrisno, sejumlah menteri, serta berbagai tokoh dari lembaga dan organisasi.
Adapun acara ini mengangkat tema “Menguatkan Solidaritas Umat demi Kemajuan Bangsa”.
Ketum PP PERWATI Asdarwati Ali mengatakan, pertemuan berbagai tokoh dalam satu wadah dapat menjadi momentum mengeratkan persatuan bangsa. Tidak hanya mengundang tokoh bangsa, MUI juga turut mengundang tokoh lintas iman dalam kegiatan ini.
“Kami rasa ini sangat baik ya. Kehadiran sejumlah tokoh lintas iman juga sebagai bentuk toleransi antar umat beragama,” kata Asdarwati.
Ia menyampaikan, untuk membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendirian, harus ada kehadiran dari seluruh komponen bangsa.
Sementara itu, Sekjend PP PERTI Zulhendri Chaniago mengatakan, kendati dalam satu bulan puasa hanya diwajibkan bagi umat Islam. Akan tetapi dalam proses Halalbihalal ini tidak hanya berlaku bagi umat Islam.
Hal ini karena, kegiatan saling memaafkan bukan hanya kepentingan antar salah satu umat saja. Sebagai umat yang beragama dan dalam naungan bangsa yang satu, Halalbihalal menjadi momen yang penting.
“Kita ingin saling memaafkan antar sesama. Kita juga ingin menyampaikan kepada publik bahwa kita mendahulukan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi atau golongan sendiri,” tegasnya.
Senada dengan itu, Wakil Sekretaris Jenderal PP PERTI Ahman Nurdin manyambut baik kehadiran pengurus PP PERTI dan PP PERWATI dalam acara halal bi halal MUI tersebut.
Menurutnya, kehadiran insan Tarbiyah Islamiyah dalam berbagai kegiatan juga sebagai kepedulian dalam kemajuan bangsa.
“Sebab membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendirian, harus ada kehadiran dari seluruh komponen bangsa,” tegas Ahman.
Terlebih, Sementara itu, Wasekjen PP PERTI Buya Ahman Nurdin berharap momentum milad ini dapat meneguhkan tujuan PERTI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Apalagi dalam peringatan milad yang lalu kita telah meneguhkan PERTI sebagai salah satu organisasi keagamaan Islam dalam menjaga persatuan menuju Indonesia emas,” kata Ahman.
Ahman juga mengatakan selama ini Persatuan Tarbiyah Islamiyah melalui pendirinya Syekh Sulaiman Ar Rasuly telah memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara. Ahman mengapresiasi peran PERTI untuk langkah-langkah besar ke depan dalam usianya menjelang 100 tahun.
