Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Komisi IX DPR RI Optimis Indonesia Bisa buat Vaksin Nusantara untuk Covid-19

33
×

Komisi IX DPR RI Optimis Indonesia Bisa buat Vaksin Nusantara untuk Covid-19

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri bersama inisiator Vaksin Nusantara, Dr. Terawan Agus Putranto (Menteri Kesehatan RI 2019-2020) usai mendengarkan penjelasan dari Peneliti RSUP dr. Kariadi Semarang terkait penyerahan hasil uji Fase 1 Vaksin Nusantara. (Foto : istimewa)
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM– Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri mengaku optimis Indonesia dalam waktu dekat bisa memproduksi Vaksin Nusantara untuk menghentikan pandemi virus corona (Covid-19).
Sikap optimisme tersebut setelah Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu menyaksikan langsung penyerahan hasil uji klinis fase 1 vaksin Covid-19 produksi dalam negeri yang diberi nama Vaksin Nusantara, pada Selasa (16/2/2021).

“Hasil uji klinis Fase 1 secara resmi pada Selasa (16/2/2021) telah diserahkan ke BPOM RI dan setelah dievaluasi oleh BPOM akan dilanjutkan dengan uji klinis fase 2, diperkirakan dapat dilakukan pada akhir Ferbuari 2021,” ucap Abidin Fikri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2/2021).

Wakil Rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur IX ini menjelaskan para Peneliti dari RSUP dr. Kariadi Semarang bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan kementerian Kesehatan RI telah selesai melakukan uji klinis Fase 1 Aaksin SARS-CoV2 (Vaksin Covid-19).

“Vaksin Covid-19 asli buatan dalam negeri itu diberi nama Vaksin Nusantara disingkat dengan Vaksin NUS,” urainya.

Abidin mengungkapkan Tim Peniliti dalam paparannya dihadapan Komisi IX DPR RI menyampaikan bahwa Vaksin Nusantara aman untuk semua golongan, termasuk bagi warga yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan anak-anak.

“Vaskin Nusantara menggunakan metode pengambilan sampel darah dari calon penerima vaksin, baru kemudian sampel tersebut diletakkan ke alat khusus untuk kemudian dipertemukan dengan antigen,” sebutnya.

Kemudian sambung Abidin, sampel darah tadi dibiarkan selama sepekan untuk menghasilkan antibodi sebelum disuntikkan kembali kepada penerima vaksin Nusantara setelah menghasilkan antobodi untuk melawan virus corona. * (al).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *