JAKARTA, RELASI PUBLIK – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berkunjung ke Lampung dalam agenda kampanye hari ke-48 pada Minggu (14/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Anies melewati jalan rusak dan berlubang saat berkunjung ke Lapangan Desa Karang Anom di Kecamatan Waway Karya, Kebupaten Lampung Timur untuk menyapa warga.
Di hadapan warga, Anies menyatakan, keprihatinannya atas kondisi jalan yang rusak. Menurutnya, jalan yang bagus dan mulus adalah kebutuhan utama bagi para petani seperti mayoritas warga di Desa Karang Anom.
Anies mengatakan jalan yang rusak akan berdampak besar pada distribusi barang.
“Banyak produk pertanian dari Lampung tidak layak dijual karena jalan rusak,” ucapnya.
Kerugian akibat jalan rusak ini kata anies juga dirasakan oleh peternak telur.
“Produksi misalnya 100 kilogram, sampai pasar hanya 60 persen yang bisa dijual, yang 40 persen pecah di jalan. Itu sebabnya, jalan rusak menggangu perekonomian,” katanya.
Oleh sebab itu, ia mendorong pembangunan jalan non-tol yang lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
“Kita ingin jalan tol dibangun, tetapi jalan non-tol jangan dilupakan,” ujarnya.
Di lain kesempatan, Dewan pakar PKS Ahman Nurdin menyebut, jalan yang baik dan terawat merupakan salah satu faktor penentu dalam meningkatkan aksesibilitas masyarakat, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
“Dengan adanya jalan desa yang baik, masyarakat dapat dengan mudah mengembangkan potensi pertanian dan mengakses berbagai n publik, seperti sekolah, rumah sakit, dan pasar,” ujarnya.
Ahman menambahkan, perbaikan jalan non-tol tidak hanya melibatkan pemeliharaan dan perbaikan fisik jalan, tetapi juga meliputi perencanaan yang tepat, pengadaan sumber daya yang memadai, serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
Anies Baswedan sendiri pada hari ini memiliki agenda kampanye di Provinsi Lampung, seperti Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Lampung Utara.
Anies Baswedan dijadwalkan akan menghadiri haul, dialog dengan para petani dan membahas persoalan pupuk, dan apel siaga calon saksi-saksi TPS.
