Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politk

Pilkada MBD, Freni Lutruntuhluy : Lihat Niko dan Odie Itu Jangan Dari Luarnya

33
×

Pilkada MBD, Freni Lutruntuhluy : Lihat Niko dan Odie Itu Jangan Dari Luarnya

Sebarkan artikel ini
Niko KiliKili dan Desianus Orno, Paslon Bupati - Wakil Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya 2020-2025. Foto:Istimewa
banner 325x300

JAKARTA, RELASIPUBLIK.COMSosok pasangan calon Bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku, Niko KiliKili dan Desianus Orno diprediksikan bakal memenangkan pertarungan politik pada 9 Desember 2020 dalam pilkada serentak tersebut.

Karena itu, politisi muda Maluku Barat Daya (MBD), Freni Lutruntuhluy, S.Pd meminta kepada seluruh rakyat MBD untuk menyatuhkan komitmen untuk memenangkan pasangan Niko KiliKili dan Desianus Orno dalam pemilihan desember nanti. Ia menilai, selama ini banyak dari lawan politik yang melihat niat baik Niko dan Odie ini hanya dari kulit luarnya saja sehingga terlalu cepat memberi penilaian kepada pasangan Kalwedo.

Kecenderungan orang bersimpatik dan ikut dengan seseorang itu macam-macam, ada yang karena kepentingannya, ada yang terdesak ingin sesuatu, bahkan ada juga karena tidak sempat mendapat sesuatu dan akhirnya memilih untuk berbeda.

Padahal, kalau melihat calon pemimpin itu kita diminta untuk bernalar yang logis, berfikir cerdas, dan punya pertimbangan politik yang berintelektual. Kalau kita seorang pelajar, maka disini kita lebih banyak belajar soal politik, lebih dari itu adalah, bagaimana melihat hati seorang calon pemimpin”, kata blasteran Damer dan Lakor kepada media ini di Jakarta, Senin, (23/11/2020).

Dijelaskan, Euforia politik di MBD ini masih terpolarisasi gaya dulu, misalkan saja mengumpulkan masa dalam jumlah besar itu selalu dianggap sebagai satu kekuatan atau basis suara yang ril, padahal itu tidak menjamin.

Freni Lutruntuhluy, S.Pd

“Banyak kok pengalaman di pilkada-pilkada sebelumnya. Orang kita ini memang kalau namanya pilkada itu pesta luar biasa ramai, dan siapa yang mau ketinggalan dengan situasi seperti itu, tetapi pengalaman telah membuktikan kalau euforia semacam itu biasanya berbalik pada waktu yang tepat”, jelasnya.

Dia menjelaskan, dengan melihat kondisi ekonomi yang semakin sulit saat ini, tentu banyak orang ingin kebagian jatah mendapatkan kue politik itu.

“Nah karena itu mengapa saya katakan bahwa itu hanyalah euforia saja tetapi belum tentu dalam hati orang itu ikut memilih. Psikologi politik ini harus dipahami sebagai sesuatu yang wajar dan tetapi bagi politisi, ini menjadi kerangka pikir rasional untuk melihat obyektifitas atau efektifitas dari sebuah riak-riak politik ketika mengumpulkan masa itu. Saya hanya ingin sampaikan saja jangan sampai kita terjebak dalam pola pikir kita dalam memahami etika komunikasi, dan esensi politik itu.

Dia mencontohkan, tidak perlu ragu katakanlah soal ada dugaan keterlibatan ASN dalam melakukan kampanye terselubung untuk mengajak orang memilih petahana.

“Kita harus ingat dan pahami bahwa rakyat kita hari ini sudah cerdas, dan mereka sulit untuk diajak dengan gampang, bisa saja mereka mengatakan ia saya ikut, tetapi pilihannya nanti berbeda. Dengan pengalaman pilkada di MBD selama ini, menjadikan rakyat itu cerdas menentukan pilihannya”, tegas Freni Lutruntuhluy.

“Semakin pasangan Kalwedo ini disudutkan denga macam-macam alasannya, ini justru akan semakin menguatkan hati orang untuk memilih pasangan Pa Niko dan Pa Odie Orno. Karena secara psokologi, orang itu semakin dikritik, orang MBD makin bersimpatik kepada orang itu.”

Dirinya juga berharap rakyat tidak terjebak dengan kata-kata manis dari para tim sukses, selain itu jangan juga terjebak dengan hanya melihat dengan mata, dan lupa bahwa melihat seseorang sebagai calon pemimpin itu pada hatinya.

“Pemimpin itu ada pada hati dan karakternya, banyak pengalaman telah membuktikan orang yang tidak pernah dianggap justru dia yang terpilih. Artinya apa, hatinya itu yang dilihat rakyat. Karena itu, sekali lagi, jangan terjebak dengan euforia, tetapi memilih itu dengan hati. Saya secara pribadi ikut bersimpatik dengan Pasangan Kalwedo karena menilai banyak orang terlalu cepat membuang Kritikan pedas kepada pasangan ini tanpa melihat dengan nalar politik yang sehat. ** (timred).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *