Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaTerbaru

Suryadi Asmi: Mamak Rang Koto Mesti Jago Adat jaan Binaso

27
×

Suryadi Asmi: Mamak Rang Koto Mesti Jago Adat jaan Binaso

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

Solok — Ninik Mamak Kaum Pasukuan Koto Raso Saniang Baka, Suryadi Asmi, SE MM Dt Rajo Nan Sati mengingatkan para mamak kaum suku koto agar tetap konsisten dalam membimbing anak kemanakanya, sehingga berperilaku sehari-hari berpegang teguh sesuai norma adat dan agama.

“Para Mamak Pasukuan Koto diwajibkan membimbing kemenakan dalam bidang adat, agama, dan perilaku sehari hari. Kalau kemenakan melakukan kesalahan, maka mamak juga akan ikut merasakan malu,” ujar Suryadi Dt Rajo Nan Sati saat didaulat memberikan pengarahan pada acara Silaturahmi dan Makan Latur dalam rangka IWS Pubas 2023 di Tepian Puti Subang Bagelang (kediaman Ismael Koto- red) di Kecamatan X Koto Singkarak, Sabtu (1/7/2023).

Suryadi Asmi, Ninik Mamak Pasukuan Koto ini menuturkan peran mamak lainya selain mewakili keluarga dalam urusan
keluar juga memelihara dan mengembangkan harta pusako

“Para mamak Rang Koto hendaklah tetap mengimplementasikan anak dipangku, kamanakan dibimbiang, urang kampuang
dipatenggangkan” harap Suryadi Asmi, yang semasa mudanya sukses menjadi Dirut Bank Nagari ini.

Ia menjelaskan falsafah itu sangat menyiratkan arti yang sangat dalam. “Anak dipangku“ bermakna bahwa anak kandung dari mamak itu sendiri harus dibesarkan mamak dengan mata pencaharian sendiri. Sedangkan kemenakan dibimbing berarti seorang mamak harus mampu menuntun
kemenakannya dengan harta pusaka yang ada.

“Mamak memberikan arahan dan pedoman agar harta pusaka yang dimiliki memberi manfaat untuk memenuhi kebutuhan materi dan kebutuhan non materi. Mamak memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan non materi seperti pendidikan agama dan ilmu pengetahuan mengenai adat istiadat,” jelas Suryadi Asmi, yang juga Penasehat KAN Saniangbaka ini.

Suryadi Asmi Dt Rajo Nan Sati menambahkan, anak dipangku , kamanakan dibimbiang merupakan realisasi dari duo fungsi nan diemban oleh satiap laki-laki di Minagkabau .

“Urang kampuang dipatenggangkan, ialah kawajiban sosial ditengah-tengah masyarakat. Hablunmminannas menurut hukum Syaraknya, Jago adat  jan binaso, maksudnyo kewajiban setiap urang Minangkabau memaliharo nilai-nilai Adat dan budaya Minangkabau,” pungkas sang Datuk. (Agusmardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *