JAKARTA, RELASI PUBLIK – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan akan mendorong sektor unggul Agromaritim untuk meningkatkan ekspor Indonesia jika terpilih menjadi Presiden pada Pilpres mendatang.
Pernyataan Anies ini keluar saat dirinya ditanya oleh pengurus Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia mengenai sektor apa yang perlu didorong untuk ekspor dalam Dialog Capres bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 pada Kamis, (11/1/2024).
“Saya ingin menyampaikan terkait sektor apa yang akan didorong untuk ekspor khususnya, dalam beberapa kesempatan kami pernah menyampaikan sektor Agromaritim,” ungkap anies
Anies menyebut, Agromaritim merupakan terminologi yang relatif baru. Ia menyebut, hal ini karena biasanya sektor ini dibagi menjadi agrikultur dan akuakultur.
Indonesia, kata Anies, merupakan negara kepulauan dan keduanya adalah pangan oleh sebab itu ia mengusulkan istilah Agromaritim yang akan didorong untuk maju kedepan.
“Agromaritim ini menggabungkan kegiatan budidaya di laut maupun di darat, Sektor inilah yang harus didorong untuk maju ke depan dan sektor ini unsurnya banyak sekali.”
“Satu pertanian tradisional, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan, Itu lima-limanya ada di sektor agromaritim.Jadi CPO, kopi, karet, coklat, dan produk olahan laut itu potensinya luar biasa,” kata dia.
Sepanjang perjalanan menyusuri daerah-daerah di Indonesia dan bertemu dengan pelaku-pelaku lokal daerah, Anies mengaku potensinya sangat besar namun belum didorong ke arah sana.
Meski memiliki potensi besar, Anies menilai sektor agromaritim ini belum cukup mendapatkan perhatian untuk dikembangkan. Padahal, kata Anies selain penting untuk ekspor, sektor ini juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Indonesia.
Anies membandingkan dengan sektor pertambangan. Dia memperkirakan setiap investasi Rp 1 triliun di pertambangan akan menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia sebesar 1%. Sementara itu, investasi dalam jumlah yang sama di sektor agro-maritim, mampu menurunkan tingkat pengangguran hingga 44%.
“Begitu kita masuk sektor ini dahsyat dampaknya. Secara domestik memberikan keuntungan karena membuka lapangan kerja dan secara internasional punya peluang cukup besar,” ujar dia.
Dewan Pakar PKS Ahman Nurdin menilai, sektor agromaritim ini merupakan langkah strategis dalam memaksimalkan ekspor Indonesia untuk menopang perekonomian.
Nurdin mengakui, pembangunan dikerjakan menyeluruh oleh Pemerintah. Namun menurutnya Pemerintah harus fokus pada agromaritim, yang memiliki potensi menjadi Indonesia bangsa yang kuat.
“Fokus pada agromaritim, ini akan menjadi kekuatan kita di masa depan,” tutur Nurdin.
Selain itu, ia pun berharap industrialisasi agromaritim dapat berkembang di Indonesia.
“Jadi Indonesia jangan hanya menjadi tempat pabrik, tanpa ada kaitannya dengan masyarakat. Industri yang berhasil adalah industri yang melibatkan banyak masyarakat,” ungkapnya.
“Kalau Industri yang dibangun tanpa masyarakat, yang terjadi adalah ketimpangan,” tutupnya.
