JAKARTA, RELASI PUBLIK – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kembali menekankan misi Indonesia adil makmur untuk semua yang berakar dari tujuan awal berdirinya negara Republik Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Anies dalam acara Sarasehan DPD RI yang berlangsung di Gedung DPR/MPR RI pada Jumat (2/2/2024).
“Visi yang kami susun adalah pernyataan tentang keadilan, pernyataan tentang kesetaraan yang itu mencoba kembali kepada asal mengapa Republik ini didirikan. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa, berangkat dari sila pertama, berujung di sila kelima, untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Anies dalam sambutannya.
Anies mengatakan, Indonesia mengalami kemajuan yang tidak setara. Dia ingin menghadirkan Indonesia yang adil makmur untuk semua.
“Di dalam perjalanan Republik ini mengalami kemajuan yang tidak setara, sehingga secara relatif tertinggal. Indonesia yang kami lihat adalah Indonesia adil makmur untuk semua, bukan sekedar adil makmur tapi ditegaskan untuk semua,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pakar PKS Ahman Nurdin mengatakan, Visi-Misi yang digaungkan oleh pasangan AMIN tidak terlepas dari kata perubahan. Sehingga menjadi kata yang identik dengan AMIN.
“Perubahan tidak hanya suatu keinginan, tetapi juga suatu keniscayaan. Apa yang didengar dan ditangkap dari rakyat semakin menguatkan tekad AMIN untuk melakukan perubahan yang lebih baik bagi negeri,” ucap Ahman.
Menurut Ahman, Indonesia yang makmur adalah menjadikan kemiskinan masa lalu dan kemakmuran ditandai dengan layanan publik yang terjangkau dan berkualitas bagi setiap warga negara. Mulai dari kesehatan, pendidikan, perumahan, pangan, transportasi, energi, dan informasi.
Selain itu, kemakmuran kata Ahman juga dibarengi dengan pelestarian alam dan lingkungan. Alam adalah warisan generasi masa lalu dan pinjaman generasi masa depan yang harus dijaga.
“Indonesia makmur dimana setiap warga negara memiliki akses layanan publik, kesempatan untuk hidup layak dan bahagia dapat dicapai oleh setiap anak bangsa,”ucap Ahman.
Acara Sarasehan yang mengangkat tema ‘Menatap Kemajuan Daerah dan Sistem Ketenagakerjaan’ itu turut dihadiri oleh Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti serta moderator Prof Suparto Wijoyo dari Universitas Airlangga dan diikuti oleh panelis dari perwakilan komite I hingga IV DPD RI.
