• REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Relasi Publik DKI
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang
No Result
View All Result
Relasi Publik DKI
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

Ekonom Atma Jaya : Dibanding Negara Lain, Indonesia Mampu Menahan Kontraksi di Kuartal II

25 Agustus 2020
Ekonom Atma Jaya : Dibanding Negara Lain, Indonesia Mampu Menahan Kontraksi di Kuartal II

JAKARTA, RELASIPUBLIK.COM – Ekonom Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Rosdiana Sijabat, Ph.D menilai, meski belum efektif penanganan dampak pandemi covid-19, terhadap dunia usaha maupun perbaikan daya beli masyarakat, namun di sisi lain, Pemerintah setidaknya pada kuartal II sudah mampu menahan upaya kontraksi tidak terlalu besar.

Hal itu dapat dibandingkan dengan negara-negara di benua-benua lainnya yang cukup besar dampaknya. Negara-negara di sekitar kita itu kontraksinya cukup besar.

Berita Lainnya

Owner PT. Indah Logistik Cargo, Wakafkan Saham Perusahaan untuk Anak Yatim

Ini Penjelasan Kominfo, Terkait Hak Labuh Starlink ke Telkomsat

Setelah 7 Tahun Berkarya, LSP PAR AM Raih Penghargaan “Most Innovative of Tourism Certification body Award 2022” 

“Di Asian sendiri, misalkan negara yang agak lebih baik dari kita itu, paling tidak Vietnam. Sementara kalau kita lihat dari segi penanganan Covid-19, memang benar Pemerintah agak lambat, teteapi itu hal lain lagi,” kata Rosdiana yang hadir secara virtual dalam diskusi Forum Legislasi bertema “Evaluasi Perppu Corona dan Ancaman Resesi Ekonomi” di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Lanjutnya, bahwa memang harus diakui, kalau di awal mungkin tidak terlalu bisa didapatkan validitas informasi, sehingga merasa baik-baik saja. Sementara negara lain sudah melakukan berbagai prevensi, dan bahkan langkah-langkah yang lebih maju.

“Dalam hal ini kita agak tertinggal. Tetapi kalau kita bandingkan indikator ekonomi bahwa sebenarnya kontraksi ,namun pemerintah telah berupaya melakukan berbagai strategi, tapi ternyata tidak menolong kita dari pertumbuhan ekonomi yang minus, tetapi kontraksi itu masih relatif lebih baik,” imbuhnya.

Maka menurut ekonom dari Unika Atma Jaya Jakarta itu, bahwa Pemerintah perlu juga memikirkan kesehatan APBN di satu sisi, tetapi dengan dana insentif fiskal yang tidak terlalu besar dibanding atau relatif kepada negara-negara lain, masih bisa dalam kondisi seperti ini.

“Bukan saya mengatakan pemerintah berhasil dalam mengatasi pandemi Covid-19, tapi menurut saya pemerintah relatif berhasil lah. Nah, ini supaya kita tidak terlalu jauh buruk kinerja perekonomian kita, itu untuk yang kuartal II,” ujarnya.

“Nah, di kuartal III, seharusnya belanja Pemerintah yang diserap lebih banyak kemudian dana PEN ini seharusnya 2 bulan kedepan bisa lebih cepat di serap,” saran Rosdiana Sijabat. ** (DSL).

ShareTweetSend
Previous Post

Pimpinan MPR : RUU Omnibus Law Ciptaker Jangan Bertentangan dengan UUD

Next Post

Politisi PKS, Andi Akmal Pasluddin Nilai Perppu Corona Gagal Atasi Pandemi, Ini Penjelasannya

Discussion about this post

  • REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Perwakilan Jabodetabek

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK