• REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Relasi Publik DKI
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang
No Result
View All Result
Relasi Publik DKI
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

FAKC Tegaskan, Bantuan untuk Palestina demi Kemanusiaan, bukan Sentimen Keagamaan Tertentu

28 Mei 2021
FAKC Tegaskan, Bantuan untuk Palestina demi Kemanusiaan, bukan Sentimen Keagamaan Tertentu

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Ketua PA GMNI, Dr. Ahmad Basari mengatakan bahwa, Keberpihakan Indonesia akan ‘Kemerdekaan Palestina ‘, telah menjadi bagian dari sejarah, yang secara konsisten di perjuangkan terus oleh ketujuh Presiden Indonesia, mulai dari Soekarno sampai Jokowi.

“Bagi Indonesia, dukungan terhadap kemerdekaan Palesn adalah perintah kostitusi yg secara jelas tertuang dlm alinea pertama pembukaan UUD 45 : bahwa sesungguhya kemerdekaan adalah hak semua bangsa,” kata Ahmad Basari yang juga Wakil Pimpinan Majelis Permusyawaratann Rakyat (MPR) RI itu.

Berita Lainnya

Owner PT. Indah Logistik Cargo, Wakafkan Saham Perusahaan untuk Anak Yatim

Ini Penjelasan Kominfo, Terkait Hak Labuh Starlink ke Telkomsat

Setelah 7 Tahun Berkarya, LSP PAR AM Raih Penghargaan “Most Innovative of Tourism Certification body Award 2022” 

Untuk itu, Ahmad Basarah menolak jika penggalangan bantuan kemanusiaan Forum Alumni Kelompok Cipayung untuk bangsa Palestina itu didasarkan atas sentimen agama.

”Karena baik bangsa Indonesia warga negaranya bukan hanya beragama Islam, begitu juga dengan bangsa Palestina yang rakyatnya juga bukan hanya beragama Islam, tetapi ada juga yang beragama Kristen dan Yahudi,” tegas nya.

Ia menegaskan, bantuan kemanusiaan itu karena alasan kemanusiaan dan hubungan antar dua bangsa Indonesia dan Palestina. Bukan juga atas dasar sentimen agama. Pendistribusian bantuan kemanusiaan itu diharapkan tidak jatuh ke faksi politik yang bertikai di Palestina tetapi harus benar-benar untuk tujuan kemanusiaan.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Alumni (FORKOMA) PMKRI Hermawi Taslim menilai, Gencatann Senjata di Palestina adalah penting. Hal tersebut agar tidak ada lagi korban jiwa khususnya dikalangan perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa.

“Pakta perdamaian Oslo yang telah ditanda tangani tanggal 20 Agustus 1993 didepan Presiden Palestina Yaser Arafat dan PM Israel Yitzak Rabin tentang peta jalan baru perdamaian dengan prinsip dua negara Palestina dan Israel. Karenanya, semangat dua negara ini penting sebagai pintu masuk perundingan , saling mengakui keberadaan masing-masing sebagai negara merdeka,” kata Hermawi Taslim dalam acara webiner bertema ‘Silahturahmi Kebangsaan dan Koordinasi Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina’ bertempat di KAHMI Center,Jakarta, Rabu (26/5/2021).

Hal yang lebih penting lagi,kata Taslim bahwa, “Pakta perdamaian Oslo” tersebut juga sudah di ratifikasi oleh Amerika Serikat sebagai salah satu aktor kunci dalam upaya perdamaian tersebut.

“Prospek perdamaian ke depan akan lebih terbuka, terutama setelah beberapa negara lain ikut memberi dukungan terhadap pakta perdamaian Oslo seperti Mesir, Arab saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko,” Taslim berpendapat.

Untuk itu, Hermawi Taslim mengusulkan agar konflik Palestina-Israel bisa dihentikan, diperlukan peta jalan baru perdamaian agar tercipta kesepakatan dua negara Palestina dan Israel yang hidup berdampingan dengan damai.
Webminar tersebut menghadirkan pembicara dari Lima organisasi Alumni Kelompok Cipayung, masing-masing : Ahmad Basarah (Ketua PA GMNI), M.Hanif Dakhiri (Sekjend IKA PMII), Hermawi Taslim (Ketua FORKOMA PMKRI), Sahat Sinaga (Sekjend PNPS GMKI) dan Viva Yoga Maulani (Ketua Presidium KAHMI). ** DL.

ShareTweetSend
Previous Post

Tingkatkan Pengetahuan, BPPTIK Selenggarakan Workshop Pengenalan Forensik Digital

Next Post

Senator Hasan Basri Kawal Program Kementerian LHK

Discussion about this post

  • REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Perwakilan Jabodetabek

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK