JAKARTA, RELASI PUBLIK – Kampanye Akbar calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dihadiri ribuan massa di Tulungagung, Jawa Timur pada Jumat (9/2/2024). Anies menyebut, orang yang hadir bukanlah massa bayaran.
“Warganya bertahan di saat panas yang luar biasa, betul tidak, itu artinya mereka bukan bayaran kalau orang bayaran panas ngiyup (berteduh) mas, betul enggak,” kata Anies.
Dalam kampanyenya, Anies juga didampingi sejumlah kiai dari beberapa pondok pesantren di wilayah Kediri dan Tulungagung, di antaranya dari Ponpes Lirboyo, Ponpes Ploso Kediri serta Ponpes Ngunut, Tulungagung.
Anies menyebut, dalam kampanye putaran terakhir ini, pihaknya kagum dengan semangat para pendukungnya untuk hadir di GOR Lembu Peteng, Tulungagung.
“Semangat untuk berubah, mereka datang dengan harapan pulang ingin bawa perubahan,” ujarnya.
Pihaknya berpesan kepada para pendukungnya untuk bekerja keras memenangkan pasangan nomor urut 01 dalam Pilpres 2024, dengan mengajak orang-orang dekat dan masyarakat di sekitarnya.
“Ajak yang belum memilih nomor satu untuk mencoblos nomor satu pada tanggal 14 Februari mendatang,” jelasnya.
Sementara itu, Dewan Pakar DPP PKS Ahman Nurdin mengatakan banyaknya massa yang hadir dalam kampanye hari ini menunjukkan makin hari makin banyak yang mengikuti arus perubahan. Hal ini, kata dia, menunjukkan isu tersebut telah diterima di kalangan masyarakat luas termasuk elite politik.
Ahman juga menyebut, massa yang hadir bukanlah massa bayaran. Mereka yang hadir, kata dia, adalah masyarakat yang menginginkan perubahan.
“Massa yang hadir bukan sekadar bertatap muka namun untuk memperjuangkan perubahan,” ujarnya.
Selain itu, menurut Ahman, strategi Anies dalam menularkan perubahan berlanjut dengan melakukan dialog dengan warganet melalui platform media sosial TikTok.
“Upaya Anies menularkan gerakan perubahan di media sosial membuahkan hasil dengan semakin banyaknya simpatisan yang hadir pada kampanye akbar hari ini” ucap Ahman.
Ahman berharap, massa yang meramaikan kampanye akbar ini tetap mempertahankan semangatnya dalam memenangkan Anies-Muhaimin pada Pilpres 14 Februari 2024.
