Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Menjaga Kesinambungan Pemulihan Ekonomi ala Puteri Anetta Komarudin

34
×

Menjaga Kesinambungan Pemulihan Ekonomi ala Puteri Anetta Komarudin

Sebarkan artikel ini
Puteri Anetta Komarudin.Anggota Komisi XI DPR RI (Foto: dok/Istimewa)
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mendukung kesinambungan pemulihan ekonomi di era new normal akibat pandemi COVID-19. Adapun, dukungannya tersebut dilakukan melalui pelatihan manajerial untuk pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Karawang Jawa Barat, belum lama ini.

Menurutnya, wabah pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada keberlangsungan pelaku usaha ultra mikro maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Adapun, kata dia, hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan 94,69 persen pelaku usaha ultra mikro dan UMKM mengalami penurunan penjualan sejak pandemi.

“Bahkan, survei ini menyebut 49,01 persen pelaku usaha ultra mikro telah mengalami penurunan penjualan lebih dari 75 persen.”

Dijelaskan, saat ini pemerintah telah menggelontorkan berbagai stimulasi bagi sektor usaha melaluli program salah satunya PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).

“Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Mulai dari subsidi bunga kredit, restrukturisasi kredit, penjaminan kredit, hingga Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang khusus menyasar kebutuhan pembiayaan bagi segmen ultra mikro. Akan tetapi, saya yakin pelaku usaha juga perlu dukungan dari sisi pengelolaan bisnis, baik berupa pelatihan manajerial, pembukuan, maupun akses pemasaran produk,” kata anak perenmpuan dari mantan Ketua DPR RI Ade Komarudin dalam keterangan tertulis diterima awak media di Parlemen, Jumat kemarin.

Lanjutnya, bahwa dalam rangka mendorong pembiayaan untuk segmen usaha ultra mikro, Pemerintah telah membentuk Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP) sebagai unit yang bertugas dalam mengoordinasikan pembiayaan kepada lembaga penyalur pembiayaan, seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian, dan koperasi.

Dalam kegiatan tersebut, BLU PIP mengundang pemateri yang berlatar belakang sebagai pelaku UMKM yang usahanya signifikan berkembang. Hal itu guna memberikan bekal dan motivasi terkait penguatan mental kewirausahaan, teknik pemasaran, hingga pengelolaan dan pembukuan keuangan.

Diketahui, acara pelatihan diikuti oleh 30 pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Karawang ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Dengan adanya kombinasi antara dukungan pembiayaan dan pelatihan manajerial, saya harap pelaku usaha ultra mikro dapat segera bangkit. Selanjutnya, akses pemasaran adalah salah satu elemen krusial yang juga perlu didukung oleh BLU PIP. Sebab, selain akses pembiayaan, selama ini mereka juga mengalami kesulitan untuk menjangkau pangsa pasarnya, apalagi di tengah kondisi pandemi,”kata politikus perempuan dari Fraksi Partai Golkar itu.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Aset Piutang BLU PIP Mohd. Zeky Arifudin, menyebut total nasabah yang mendapatkan pembiayaan telah mencapai 3,1 juta mendapatkan manfaat. Dimana nasabah di Provinsi Jawa Barat berjumlah 420 ribu dan, secara spesifik, 21 ribu penerima manfaat di Kabupaten Karawang.

“PIP berusaha memberikan berbagai model pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro, termasuk fasilitas pelatihan dan pendampingan. Pelatihan ini diharapkan dapat berdampak terhadap peningkatan kemampuan kewirausahaan. Harapannya, kemandirian ekonomi pelaku usaha dan kesinambungan bisnisnya menjadi lebih baik,” ulas Zeky.

Kegitan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat Djoko Hendratto, serta perwakilan dari PNM dan Pegadaian selaku lembaga penyalur pembiayaan usaha ultra mikro yang memberikan penjelasan mengenai mekanisme pembiayaan.** (Team).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *