• REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Relasi Publik DKI
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang
No Result
View All Result
Relasi Publik DKI
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

Menjaga Kesinambungan Pemulihan Ekonomi ala Puteri Anetta Komarudin

31 Oktober 2020
Menjaga Kesinambungan Pemulihan Ekonomi ala Puteri Anetta Komarudin

Puteri Anetta Komarudin.Anggota Komisi XI DPR RI (Foto: dok/Istimewa)

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mendukung kesinambungan pemulihan ekonomi di era new normal akibat pandemi COVID-19. Adapun, dukungannya tersebut dilakukan melalui pelatihan manajerial untuk pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Karawang Jawa Barat, belum lama ini.

Menurutnya, wabah pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada keberlangsungan pelaku usaha ultra mikro maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Adapun, kata dia, hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan 94,69 persen pelaku usaha ultra mikro dan UMKM mengalami penurunan penjualan sejak pandemi.

Berita Lainnya

Owner PT. Indah Logistik Cargo, Wakafkan Saham Perusahaan untuk Anak Yatim

Ini Penjelasan Kominfo, Terkait Hak Labuh Starlink ke Telkomsat

Setelah 7 Tahun Berkarya, LSP PAR AM Raih Penghargaan “Most Innovative of Tourism Certification body Award 2022” 

“Bahkan, survei ini menyebut 49,01 persen pelaku usaha ultra mikro telah mengalami penurunan penjualan lebih dari 75 persen.”

Dijelaskan, saat ini pemerintah telah menggelontorkan berbagai stimulasi bagi sektor usaha melaluli program salah satunya PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).

“Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Mulai dari subsidi bunga kredit, restrukturisasi kredit, penjaminan kredit, hingga Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang khusus menyasar kebutuhan pembiayaan bagi segmen ultra mikro. Akan tetapi, saya yakin pelaku usaha juga perlu dukungan dari sisi pengelolaan bisnis, baik berupa pelatihan manajerial, pembukuan, maupun akses pemasaran produk,” kata anak perenmpuan dari mantan Ketua DPR RI Ade Komarudin dalam keterangan tertulis diterima awak media di Parlemen, Jumat kemarin.

Lanjutnya, bahwa dalam rangka mendorong pembiayaan untuk segmen usaha ultra mikro, Pemerintah telah membentuk Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP) sebagai unit yang bertugas dalam mengoordinasikan pembiayaan kepada lembaga penyalur pembiayaan, seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian, dan koperasi.

Dalam kegiatan tersebut, BLU PIP mengundang pemateri yang berlatar belakang sebagai pelaku UMKM yang usahanya signifikan berkembang. Hal itu guna memberikan bekal dan motivasi terkait penguatan mental kewirausahaan, teknik pemasaran, hingga pengelolaan dan pembukuan keuangan.

Diketahui, acara pelatihan diikuti oleh 30 pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Karawang ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Dengan adanya kombinasi antara dukungan pembiayaan dan pelatihan manajerial, saya harap pelaku usaha ultra mikro dapat segera bangkit. Selanjutnya, akses pemasaran adalah salah satu elemen krusial yang juga perlu didukung oleh BLU PIP. Sebab, selain akses pembiayaan, selama ini mereka juga mengalami kesulitan untuk menjangkau pangsa pasarnya, apalagi di tengah kondisi pandemi,”kata politikus perempuan dari Fraksi Partai Golkar itu.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Aset Piutang BLU PIP Mohd. Zeky Arifudin, menyebut total nasabah yang mendapatkan pembiayaan telah mencapai 3,1 juta mendapatkan manfaat. Dimana nasabah di Provinsi Jawa Barat berjumlah 420 ribu dan, secara spesifik, 21 ribu penerima manfaat di Kabupaten Karawang.

“PIP berusaha memberikan berbagai model pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro, termasuk fasilitas pelatihan dan pendampingan. Pelatihan ini diharapkan dapat berdampak terhadap peningkatan kemampuan kewirausahaan. Harapannya, kemandirian ekonomi pelaku usaha dan kesinambungan bisnisnya menjadi lebih baik,” ulas Zeky.

Kegitan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat Djoko Hendratto, serta perwakilan dari PNM dan Pegadaian selaku lembaga penyalur pembiayaan usaha ultra mikro yang memberikan penjelasan mengenai mekanisme pembiayaan.** (Team).

ShareTweetSend
Previous Post

Sosialisasikan UU Cipta Kerja Misbhakun Jelaskan Maksud Baik Pemerintah

Next Post

Saran Komisi I DPR kepada RRI Soal Iklan Layanan Masyarakat di Pilkada 2020

Discussion about this post

  • REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Perwakilan Jabodetabek

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Human Interest
  • Legislatif
  • Opini
  • Kriminal
  • Politk
  • Pariwara
  • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Jakarta Timur
    • Bekasi
    • Bogor
    • Depok
    • Tangerang

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK