JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Indonesia Terang Provinsi Kalimantan Tengah, H. Hamidan optimis jika partai politik besutan Dr (Cn) Hj.Rizayati,SH.MM bakal menarik minat masyarakat untuk bergabung.
“Baru sekarang saya dengar ada partai baru yang tidak sekedar janji janji , namun ada program nyata bagi masyarakat. Karena itu, saya siap kawal dan implementasikan di daerah. Dan saya akan membentuk kepengusuan di wilayah Kalimantan Tengah “ kata Hamidan dalam pesan singkat melalui aplikasi wahtas app, Selasa (13/7/2021).
Masih kata Hamidan , Partai Pinter memiliki badan otonom yang dinamakan Rumah Indonesia Terang yang berfungsi sebagai pengelola sejumlah program-program prioritas. Di antaranya adalah program rumah subsidi, bedah rumah,alat pertanian , air bersih (sumur bor),dan pembinaan UMKM.
Sebelumnya Presiden Partai Indonesia Terang, Dr (Cn) Hj.Rizayati,SH.MM menegaskan bahwa, Partai PINTER tidak hadir hanya 5 tahun sekali tetapi setiap hari bersama rakyat.
Adapun, alasan Hamidan memutuskan bergabung dengan Partai Indonesia Terang karena visi dan misi partai besutan Dr (Cn) Hj.Rizayati, SH.MM, dinilai sesuai dengan sama dengan para Founding Father bangsa yang termaktub dalam UUD 1945 dan Pancasila.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Pinter, Dr (Cn). Teuku Eddy Faisal Rusydi, SHi., M.Sc., CM., CTT. (k) mengatakan bahwa, partai Indonesia Terang memiliki asas paradigma gotong royong dan Bhineka Tungga Ika.
“Partai Indonesia Terang memiliki visi terwujudnya masyarakat Indonesia, yang bersatu, berdaulat, maju,modern,damai,adil dan makmur, dan berkesadaran hukum.”
Sedangkan, Partai Indonesia memiliki misi :
Pertama, Menegaskan dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara dan Ideologi Bangsa demi memperkokoh Negara kesatuan republik Indonesia.
“Kedua, Mewujudkan Cita Cita Proklamasi Melalui Pelaksanaan Pembangunan Nasional disegala bidang. Hal demikian guna merealisasikan masyarakat yang demokratis dan berdaulat, sejahtera dan makmur, menegakan supremasi Hukum dan menghormati Hak Asasi Manusia (HAM), serta terwujudnya ketertiban dan perdamaian dunia,” kata pria yang berprofesi pengacara, konsultan hukum, hak paten itu.** DL.
