Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaTerbaru

Rumah Gadang Maimbau, Tokoh Adat Malaysia Prof Rosli Saludin Kunjungi Nagari Simalanggang

44
×

Rumah Gadang Maimbau, Tokoh Adat Malaysia Prof Rosli Saludin Kunjungi Nagari Simalanggang

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

Payakumbuh — Kunjungan Prof. Madya Dr. Datuk Paduka Rosli Saludin dan istri Siti Hajir Raihan ke tanah leluhur beliau di Nagari Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Ahad (3/3/2024) sesuatu yang menunjukan rasa rindu akan asal-usul keluarga besarnya.

Menariknya, hal ihwal kunjungan Prof Dt Paduka Rosli Saludin bersama istri itu disampaikan Hasril Chaniago, wartawan senior Ranah Minang. Dalam keterangan tertulisnya Hasril Chaniago membeberkan Prof. Rosli Saludin kelahiran Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia (1962) bersuku Srimelenggang, artinya leluhur beliau berasal dari Simalanggang, sedangkan istrinya bersuku Tanah Datar.

“Datuk Rosli adalah seorang pakar Adat Perpatih, pengajar di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan sekarang duduk sebagai Pakar Adat Jawatan Warisan Negara Malaysia. Beliau banyak menulia buku tentang adat tradisi Malaysia khususnya Negeri Sembilan. Juga pakar tentang Teromba (Tambo) Negeri Sembilan,” terang Hasril Chaniago.

Menurut, mantan Pimpred Harian Mimbar Minang ini, kunjungan kali ini ke Nagari Simalanggang adalah yang kedua setelah bulan Mei 2023 di mana dirinya juga sempat mendampingi beliau. Menurut tuturan turun temurun, Datuk Rosli diyakini berketurunan Suku Jambak di Nagari Simalanggang dari kaum Dt. Maradjo Pobo. Di Negeri Sembilan Prof. Rosli juga memegang gelar Sangsako Datuk Pobo Rajo.

“Dalam kunjungan kali ini, beliau sempat bertemu dengan Supar Dt. Maradjo Pobo yang terakhir yang telah berusia 86 tahun. Selain istri Dt. Pobo, juga turut mendampingi mantan Pj. Walinagari Simalanggang Hasrul Chaniago dan Bundo Mel, Bundo Kanduang Nagari Simalanggang.” jelasnya.

Sementara pada kesempatan itu, Dt Rosli mengatakan bisa bertemu keluarga menjadi bahagia di hati, salah satu momen yang paling ingin selalu diulang dalam hidup ini. Diantara banyak hal yang tak bisa didaur ulang yaitu waktu yang terbuang. Maka melalui kunjungan ke Nagari Simalanggang terasa rumah gadang menghimbau pulang guna membuhul lagi hubungan dengan tanah leluhur akan membuahkan hasil.

“Ini bukan kunjungan terakhir, tetapi saya akan datang lagi untuk menelusuri kekerabatan Suku Srimelenggang di Negeri Sembilan dengan Nagari Simalanggang, Luak Limo Puluah di Mimangkabau,” katanya, seperti yang dikutip Hasril Chaniago. (Agusmardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *