Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Siapa Calon Kapolri Pilihan Jokowi?

33
×

Siapa Calon Kapolri Pilihan Jokowi?

Sebarkan artikel ini
Lambang Kepolisian Republik Indonesia -Ilustrasi-Foto-Istimewa
banner 325x300

JAKARTA,RELASIPUBLIK.COM-Jenderal Polisi Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang. Sejumlah nama petinggi Polri digadang-gadang berpeluang menggantikan posisinya tersebut. Namun, hal terpenting bagi calon Kapolri tersebut harus selesai dengan dirinya, baik secara mental, spiritual, finansial, empat pilar kebangsaan dan jejak rekamnya yang baik, sehingga bisa bekerja dengan profesional.

Pernyataan itu disampaikan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, dalam diskusi bertema “Siapa Calon Kapolri Pilihan Jokowi?” digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerjasama dengan Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI bertempat di Media Center Parlemen, Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis kemarin. Selain Gus Jazilul demikian pria asal Pulau Bawen, Jawa Timur itu disapa, pun hadir juga Komisioner Kompolnnas Yusuf Warsyim.

Dalam kesempatan itu, Gus Jazilul mengatakan, urusan sola Kapolri baik Pemberhentian dan pengangkatan merupakan hak prerogatif presiden, dan hanya mendapat persetujuan dari DPR RI.

Hal tersebut sebagaimana diatur dalam UU No.2 tahun 2002 tentang kepolisian, bahwa Kompolnas yang mengajukan kepada Presiden, sesuai syarat dan ketentuan menurut UU. Yang terpenting harus selesai dengan dirinya

Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim /DOMI LEWUK

Gus Jazil memprediksi calon Kapolri yang akan menggantikan Idham Aziz akan diajukan Presiden pasca pilkada 9 Desember 2020 atau di awal Januari 2021. Tapi, UU kepolisian itu tidak menyebutkan satu, dua, atau tiga orang calon Kapolri.

Sementara itu, Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim memastikan jika Kompolnas akan mengusulkan yang terbaik. Baik kinerja, integritas, kualitas, jenjang karir yang profesional, preetasi, dan seluruh jejak rekamnya sejak menjadi aparat kepolisian. Pihaknya (Kompolnas) ingin calon kapolri yang diajukan 90 persen diterima presiden dan disetujui DPR RI.

“Setiap Kapolri memiliki tantangan dan zaman yang berbeda-beda. Dimana kini Polri memasuki era industri sehingga grand strateginya sejalan dengan tantangan yang dihadapi. Selain integritas, sinergitas, mampu kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, keunggulan dalam pelayanan, dan harus bersikap cepat dan tepat dalam memutuskan tindakan. Jadi, Kapolri itu jangan takut berkomunikasi,” tegas Yusuf. * (Domi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *