BOGOR,RELASIPUBLIK.COM-Kapolresta Bogor Kombes Hendri Fiuser mengatakan, timnya berhasil menangkap tujuh anggota geng motor bersenjata tajam (sajam) yang melakukan intimidasi terhadap warga Kota Bogor. Hal tersebut disampaikan saat menggelar konferensi pers di Kantor Polresta Bogor Kota Jl. Kapten Muslihat No.18, Jumat (23/10/2020) siang.
Dalam keterangannya bahwa ,kelompok tersebut terakhir kali melakukan intimidasi kepada warga dan pengerusakan pada Selasa dini hari 20 Oktober 2020 di Jalan Cemplangbaru, Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat.
“Aksi mereka ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Berdasarkan rekaman itu, kami identifikasi dan mengamankan para pelaku,” jelas Hendri.
Lanjutnya, kelompok remaja tersebut beranggotakan sekitar 20 orang dan 7 lainnya baru berhasil diamankan. Para pelaku sajam kata dia, yang belum ditangkap sudah diketahui identitaanya.
“Mereka diamankan di rumahnya masing-masing, sebagian besar domisili Kota Bogor dan ketika melakukan aksi, mereka dalam pengaruh minuman alkohol,” ujar Hendri.
Dijelaskan, dalam setiap aksinya tidak menimbulkan korban jiwa. Saat ini para pelaku masih dalam pemeriksaan dan tidak menutup kemungkinan kelompok geng remaja ini pernah melakukan beberapa kali aksi.
Adapun, ketujuh pelaku RF (20), GMI (20), FR (21), RRY (29), AP (22), SG (19), dan MF (18). Atas perbuatannya, mereka dijerat dengan UU Darurat No.12/1951 tentang Senjata Tajam dan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan dengan ancama 5 tahun penjara.
Sementara, untuk barang bukti, polisi mengamankan beberap senjata tajam berupa tiga buah golok panjang, 2 senjata cerulit dan satu kayu pentungan.
Sebelumnya, video viral aksi kawanan geng motor yang meresahkan warga Kota Bogor kembali terjadi.
Terlihat beberapa warga lari ketakutan karena melihat gerombolan geng motor datang. Semakin dekat, terlihat mereka menenteng berbagai senjata tajam seperti pedang dan cerulit. ** (dom).
